BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wani Kota Balikpapan Rizal Effendi mengungkapkan, dalam revisi anggaran atau melakukan recofusing  hanya memprirotaskan untuk penanganan covid-19 maupun banjir.

“Diluar anggaran covid-19 kita hanya melakukan beberapa kegiatan yang sangat strategis penanganan banjir, kemudian beberapa kegiatan yang sangat perlu dilakukan selebihnya semua dipusatkan untuk covid-19,” ujarnya.

“Kecuali penanganan banjir, beberapa kegitan infrastruktur kecil, pemeliharan jalan itu yang kita lakukan,”

Rizal juga memastikan terpaksa melakukan pemangkasan sejumlah anggaran hibah untuk lembaga. Sehingga dia memohon pengertian masyarakat. Karena situasi keuangan daerah yang tahun ini sangat terbatas.

“Kecuali banjiar, beberapa kegitan infrastruktur kecil, pemeliharan jalan itu yang kita lakukan. Saya mohon pengetian masyarakat beberapa kegiatan hibah juga dilakukan pengurangan,” ujarnya

“Rencana hibah yang akan kita laksanakan ke berbagai lembaga juga akan kita kurangi karena situasinya. Memang tidak memungkinkan kita untuk menganggarkan maskimal,”

Tahun ini memang anggaran bagi hasil (DBH) dari Perintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Kaltim dipangkas. Termasuk kemungkinan tidak tercapainya pendapatan asli daerah (PAD) khususnya dari pajak dan retribusi.

“Sambil kita menunggu perkembangan pendapatan kita karena kita tahu pendapatan kita berat, sehingga kalau ada kegiatan lain, kita akan lihat padfa pembahasan perubahan,” ujarnya.

Sebelumnya Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh menuturkan, hasil recofusing yang dilakukan Pemerintah Kota, terdapat defisit APBD Kota 2020 hingga mencapai Rp 700 miliar akibat pemangkasan anggaran.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version