BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menyambut baik rencana Presiden Joko Widodo melakukan penyederhanaan birokrasi dengan memangkas pejabat eselon III dan IV. Pasalnya, hal itu tak berdampak pada kinerja aparatur sipil negara (ASN).

“Hanya menghapus eselon III dan IV saja tapi kan jabatannya tetap ada.  Jadi sebenarnya tidak berdampak bagi pemerintah daerah,” ujar Sekretaris Kota Balikpapan Sayid MN Fadly.

Dia mengatakan, tujuan Presiden menghapus eselon III dan IV karena ingin mempermudah permohonan masyarakat dalam mengurus administrasi di sebuah instansi ataupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sehingga tidak lagi berbelit-belit.

“Jadi istilahnya Presiden itu kan artificial intellegence semacam sistem yang cerdas untuk membantu pelayanan. Karena akan diganti sistem aplikasi-aplikasi,” ujarnya

Dia menegungkapkan pemangkasan atau penyederhanaan birokrasi yang tidak berbelit-belit tersebut, sebenarnya sudah dilakukan Pemerintah Kota Balikpapan selama ini. Seperti menyangkut perijinan dimana sekarang hanya melalui satu pintu saja.

“Jadi sebenarnya kita juga sudah melakukan penyederhanaan birokarasi. seperti di Dinas Perizinan itu kan sekarang sistemnya hanya satu pintu dan sudah terintegrasi,” ujarnya.

Kemungkinan kata dia, perbedaannya ketika eselon III dan IV dihapus maka fasilitas seperti kendaraan dinas yang selama ini diperoleh ASN juga akan ditiadakan. Sehingga anggaran daerah untuk belanja pegawai juga akan berkurang.

“Jadi kita sudah melakukan sejak dua tahun lalu. Jadi bagi kami tidak masalah. Jadi ini jauh lebih hemat lagi. karena fasilitas yang selama ini dapat hilang, dulu eselon III ada mobil dinas, nanti tidak ada lagi,” ujarnya.

Jumlah eselon III dan IV dilingkungan Pemerintah Kota Balikpapan diperkirakan sekitar 200-an orang. Karena jumlah OPD sebanyak 60.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version