BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com- Pemkot Balikpapan menampik anggapan telah menganaktirikan kelurahan Lamaru di kecamatan Balikpapan Timur. Khususnya Salok Lay yang saat ini dianggap sebagai daerah terisolir karena ketiadaan aliran listrik dan jalan yang layak.

Plt Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud mengatakan, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi yang saat ini menjalani cuti telah memberikan penjelasan bahwa area tersebut masuk ke dalam wewenang Pemprov Kaltim.

“Nanti Pemkot Balikpapan menjembatani dan memerhatikan rumah-rumah yang masuk di kewenangan kita,” kata Rahmad yang meluruskan anggapan penganaktirian tersebut (22/3/2018).

“Di sana sudah ada fasilitas untuk masyarakat dan kita bangunkan gedung serba guna, juga ada waduk Teritip dan embung Aji Raden. Kalau masih ada yang kurang maka kita coba penuhi satu per satu,” jelasnya.

Sementara akses jalan, dirinya kembali menegaskan bahwa itu masuk dalam kewenangan Pemprov Kaltim. “Ini lah yang nanti kita coba komunikasikan, termasuk persoalan ketersedian listrik di sana,” tukasnya.

Sebelumnya, kondisi desa Salok Lay di kelurahan Lamaru viral di pengguna media sosial kota Balikpapan. Jalan yang belum beraspal kerap menjadi “bubur lumpur” ketika turun hujan.

Tak ayal, warga terpaksa harus mencari jalan alternatif hanya untuk menuju ke jalan Mulawarman yang jaraknya cukup jauh. Sedangkan di kondisi normal saja, jarak desa Salok Lay dari jalan utama sekitar 4 kilometer.

Pemkot Balikpapan telah menganggarkan secara khusus Rp500 juta untuk perbaikan jalan dan jembatan di RT 8 dan RT 9 Salok Lay.

Selain jalan, warga Salok Lay juga belum pernah merasakan “setruman” listrik dari PLN. Sehingga penerangan yang digunakan alakadarnya berupa lampu tempel atau petromaks dengan bahan bakar minyak tanah.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version