BALIKPAPAN, Inibalikpapan- Pemerintah Kota Balikpapan hingga kini masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium, terkait 4 warga yang saat ini dalam observasi ataupun diisolasi di rumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo.

“Masih terindikasi, karena gejala corona ini kan sama seperti penyakit umum lainnya. Flu, panas dan demam dan ini dari hasil ini kita akan laporkan dulu ke lab Jakarta, tunggu nanti 2-3 hari,” ujar Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.

“Paling lambat 4 hari. Apakah ini positif atau negatif. Kita berdoa mudah-midahan ini negatif, Kita belum bisa menyampaikan (psitif) virus corona,”tuturnya.

Menurutnya, berdasarkan informasi yang diterima 4 warga yang sedang diisolasi seluruhnya warga Indonesia baru baru pulang dari ibadah umroh. “Yang kami dapat informasi dari umroh, umroh itu kan biasa,” ujarnya.

“Kan kita sering umroh nih,  pulang pilek, panas demam, bukan berarti itu kena virus corona. Bisa saja itu virus-virus lain. Tapi tunggu lagi seperti yang saya sampaikan tunggu 2-3 hari, sampai 4 hari,”katanya.

Kembali dia menyampaikan, untuk pencegahan diri, masyarakat kembali dihimbau selalu hidup bersih. “Seperti yang sebelumnya kita kan , Kita sudah menyampaikan baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah hidup bersih dan hidup sehat,” ujarnya.

Dia juga meminta mengindari kerumuman termasuk berpergian ke negara yang warganya telah terinveksi virus corona. “Jauhi kerumuman-kerumunan atau berpergian ke negara yang terindikasi atau yang sudah terkena virus corona,” imbuhnya.

“Sebelum makan, sebelum melakukan kegiatan cuci tangan, cuci badan sebelum tidur, artinya kita harus bersih diri, karena itu merupakan virus,” katanya mengingatkan.

Kendati begitu Ketua DPD II Partai Golkar Balikpapan itu tetap yakin, Balikpapan bebas dari virus yang telah menyebabkan ribuan orang mati.  “Tapi saya yakin dan berdoa, mudah-mudahan Balikpapan terhindar lah dari virus corona,” harapnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version