BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) melakukan kegiatan Penyerahan hibah SPP dan insentif guru SD, MI dan SMP/MTs swasta, serta dana pembinaan siswa berprestasi berskala internasional jenjang SD/MI dan SMP/MTs Kota Balikpapan, Jumat (8/10/2021).
Kepala Disdikbud Kota Balikpapan, Muhaimin mengatakan, pemberian dana pembinaan ini kepada pemenang kompetensi sains nasional atas prestasi yang diraih dan guna memotivasi siswa pemenang kompetensi sains nasional yang akan fokus ke olimpiade tingkat provinsi dan nasional.
“Para penerima selain peserta didik, juga ada guru, kepala sekolah yang mana kegiatan ini merupakan program prioritas dari Disdikbud, khususnya di bidang pendidikan yang dibantu di APBD Perubahan 2021 dan APBD Murni 2022,” ujar Muhaimin, Jumat (8/10/2021).
Sedangkan untuk hibah SPP pada siswa SD, MI, SMP, MTS dirincikan sebagai berikut, untuk SD mulai kelas 1-6 totalnya ada 13.337 siswa dengan bantuan SPP senilai Rp 75 ribu per bulan selama 6 bulan dengan total anggaran sekitar Rp 6 miliar.
“Untuk MI mulai kelas 1-6 totalnya ada 6.622 siswa mendapatkan Rp 75 ribu perbulan selama 6 bulan Juli-Desember 2021 total anggaran Rp 2,9 miliar,” akunya.
Muhaimin menambahkan, di tingkat SMP mulai kelas 7-9 ada 9.669 siswa mendapatkan subsidi SPP selama enam bulan sebesar Rp 110 ribu per bulan, dengan total anggaran Rp 6,4 miliar.
“MTS mulai kelas 7-9 ada 3.615 siswa mendapatkan Rp 110 ribu per bulan selama enam bulan sejak Juli hingga Desember 2021, dengan total anggaran Rp 2,8 miliar,” kata Muhaimin.
“Jadi keseluruhan anggaran yang dialokasikan senilai Rp 8,7 miliar, dan program ini akan dilanjutkan pada 2022,” ujarnya.
Kata Muhaimin, bahwa bantuan ini diluar dari BOS yang sudah diberikan kepada para peserta didik yaitu seperti diketahui ada BOS Reguler yang diberikan kepada siswa SD senilai Rp 960 ribu per siswa pertahun, kemudian SMP Rp 1,170 ribu per siswa pertahun.
“Untuk total anggaran BOS reguler dari pusat untuk SD senilai Rp 95 miliar, dan dari BOSDA Kota Balikpapan itu untuk SD sebesar Rp 500 ribu per siswa per tahun dengan total anggaran Rp 88 miliar, SMP dapat Rp 850 ribu pertahun total anggaran Rp 146 miliar,” jelasnya.
Kedua insentif tambahan khusus diberikan kepada seluruh guru SMP dan MTS Swasta orintasinya pada saat penerimaan peserta didik baru, orang tua tidak semua memilih ke swasta sehingga mereka kurang siswa oleh sebab itu diketahui bahwa sekolah- sekolah yang kekurangan siswa pasti bosnya berkurang.
“Oleh karena SPP berkurang, dengan persetujuan Walikota di 6 bulan ini kami berikan insentif tambahan Rp 500 ribu per bulan masing-masing guru,” akunya.
Setidaknya ada 17 SMP, kemudian ada 3 MTS, dengan 173 guru per bulan dapat bantuan Rp 1,5 juta per bulan dengan total anggaran Rp 1 miliar.
Sekolah yang mendapat siswa dibawah 75 persen ada 298 guru yang tersebar di 21 SMP dan 4 MTS total anggarannya Rp 1 miliar dan Sekolah yang mendapat siswa dibawah 50 persen ada 4 SMP dan 6 MTS.
“Masing-masing subsidi yang diberikan untuk sekolah dibawah 50 persen siswanya perbulan insentif Rp 1,5 juta, dibawah 75 persen satu bulannya Rp 1 juta, dibawah 100 persen Rp 500 ribu per bulan, sehingga tambahan insentif khusus ini senilai Rp 4 miliar,” jelasnya.
“Kami juga dapat bantuan CSR dari Kutai Refeneri berupa bantuan sewa kapal, dan bantuan tenaga pendidik 2 SD dan 2 SMP, yang mana gaji mereka ditanggung pihak Kutai Refeneri,” tutup Muhaimin.