SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah membeli 7 unit GeNose alat deteksi covid-19 buatan Universitas Gajah Mada (UGM) yang telah dipesan sejak Februri 2021 kemarin.

Pemesannya dilakukan secara bertahap, diawal 2 unit, kemudian 3 unit dan terakhir 2 unit. Alat tes covid-19 tersebut dipasang di RSUD Inche Abdoel Moeis dan empat puskesmas yang akan melayani screening warga.

Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan, akan digunakan untuk melakukan tracing di masyarakat gratis. Namun jika untuk keperluan keberangkatan atau kebutuhan selain tracing akan dikenakan biaya.

Wali Kota dan Wakil Wali Kota mencoba langsung alat tes GeNose tersebut, di anjungan Karamumus Balaikota, Selasa (16/3) kemarin. Hanya berlangsung sekitar 15 menit, hasilnya keduanya negatif Covid-19.

“Keakuratannya 95 persen dari GeNose ini. Kita akan gratiskan masyarakat untuk kepentingan tracing dan diluar itu tarifnya murah. Yang mau berangkat bayar,” ujarnya dilansir dari laman Pemkot Samarinda.

Penggunaannya, tidak rumit. Karena penggunaannya hanya menarik nafas terus menghembus sebanyak dua kali, kemudian meniupkan ke dalam kantung nafas, setelah beberapa menit langsung keluar hasil tes.

Kata dia, menggunakan GeNose, karena alatnya lebih murah dan mudah penggunaannya, baik untuk petugas maupun warga yang tes covid-19

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version