BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan menargetkan sector pariwisata menghasilkan Rp 147 miliar tahun ini dari pajak dan retribusi hotel maupun restaurant. Angka itu mengalami kenaikkan sekitar Rp 3 miliar dari tahun 2018 sebesar Rp 143 miliar.
Kenaikkan itu dianggap cukup realistis karena tahun ini Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Balikpapan menargetkan jumlah kunjungan wiisatawan mancanegaga dan domestic.
Tahun ini wisatawan domestic ditargetlan sekitar 2,9 juta atau naik dari tahun lalu sebanyak 2,8 juta. Begitupun wisatawan mancanegera juga ditargetkan naik dari sebelumnya sekitar 47 ribu menjadi 51 ribu.
“Tentu target kita naik dari tahun sebelumnya, karena jumlah kunjungan wisatawan juga ditargetkan naik. Kita terus melakukan promosi dan sosialisasi,” ujar Kepala Disporabudpar Kota Balikpapan Oemy Facesly.
Meski tahun awal tahun ini PT. Angkasa Pura I Balikpapan menyebutkan jumlah pendatang melalui Bandara Internasional Sepinggan turun sekitar 20 persen. Akibat dari melonjaknya harga tiket dan beroperasinya Bandara Samarinda.
“Kota Balikpapan memiliki keunggulan sebagai Kota MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition), jadi kami tetap optimis capai target. Juga di Balikpapan ada bebefapa obyek wisata yang bisa diandalkan,” ujarnya.
Wisata alam masih menjadi unggulan sector pariwisata untuk mengenjot jumlah kunjungan wisatawan. Diantaranya Hutan Lindung Sungai Wain, Kebun Raya, Manggrove center, Pantai Manggar maupun wisata belanja.
“Event-event nasional maupun internasional, terus kami upayakan bisa digelar di Kota Balikpapan, kami terus mempromosikan. Kami juga bersinergi dengan pelaku-pelaku usaha pariwisata,” ujarnya.
“Kami juga terus mendorong agar maskapai arline membuka rute dari luar negeri ke Kota Balikpapan. Seperti rute Balikpapan – Cina, kami harapkan bisa segera terealisasi, untuk mendongkrak kunjungan,:
Dia menambahkan, saat terdapat 2.373 pelaku usaha dari berbagai ekonomi kreatif termasuk di dalamnya adalah pariwisata.