BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim mendukung kawasan Bukit Soeharto menjadi lokasi Ibukota Negara. Presiden Joko Widodo memang berencana memindahkan Ibukota Negara ke luar Pulau Jawa.

Kalimantan menjadi salah satu daerah yang masuk dalam kajian Pemerintah Pusat sebagai lokasi Ibukota Negara selain Palangkaraya Kalteng. Presiden disampingi sejumlah menteri bahkan telah mengunjungi kawasan Bukit Soeharto, Selasa (06/05).

Pemerintah Provinsi Kaltim pun telah menyiapkan puluhan hektar di dua lokasi yang berada di kawasan Bukit Soeharto yang bisa menjadi titik Ibukota Negara yakni Sebelah Barat dan Sebelah Timur yang luasnya mencapai 18 ribu hektar.

 “Lokasi ini sesuai  peta mulai dari sisi kelerengan, kontur dan topografi dan kedekatan dengan pantai yang hanya berjarak sekitar 15 kilometer, sangat strategis untuk lokasi pusat pemerintahan,” ujar kepala Bappeda Kaltim Zairin zain.

“Sedangkan diarah laut bukit soeharto juga tersedia lahan 63.000 hektar dan sebelah barat bukit Soeharto 68.000 hektar yakni masuk wilayah perbatasan Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kertangera,”

Dia mengatakan, kawasan Bukit Soeharto selain lokasinya strategis karena berada diantara Kota Balikpapan, Samarinda dan Kabupaten Kutai Kertanegara, juga syarat terpenuhi. Mulai dari Bandara, pelabuhan hingga sumber air baku.

“Kebutuhan awal untuk pemindahan ibukota negara sekitar 10.000 hektar. Kaltim juga telah menyediakan fasilitas seperti bandara di Balikpapan dan Samarinda. Juga ada jalan tol maupun sumber air baku juga ada sungai Samboja dan Sanga-sanga,” ujarnya.

“Sedangkan diarah laut bukit soeharto juga tersedia lahan 63.000 hektar dan sebelah barat bukit Soeharto 68.000 hektar yakni masuk wilayah perbatasan Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kertangera.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version