Penanaman Jagung Serentak di Balikpapan: Langkah Strategis Mendukung Ketahanan Pangan

Kepala DP3 Kota Balikpapan Sri Wahyuningsih bersama Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto mengikuti kegiatan penanaman jagung

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com  – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional melaksanakan kegiatan penanaman jagung serentak di wilayah Balikpapan, khususnya di area Polresta Balikpapan. 

Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto menyampaikan bahwa total lahan yang disiapkan untuk program ini mencapai 58 hektare.

“Ini merupakan tindak lanjut arahan Bapak Presiden yang diterjemahkan oleh Kapolri untuk mendukung ketahanan pangan. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk kelompok tani yang akan melanjutkan proses penanaman hingga panen nanti,” ujar Anton Firmanto.

Sebagai bagian dari persiapan, Dinas Pertanian telah memberikan dukungan berupa bibit dan dolomit. “Penggunaan dolomit ini bertujuan untuk meningkatkan unsur kesuburan tanah agar menjadi lebih gembur, sehingga diharapkan tanaman jagung akan tumbuh subur dan menghasilkan panen yang optimal,” tambahnya.

Dukung Ketahanan Pangan

Program penanaman jagung ini direncanakan berlangsung dalam kurun waktu satu hingga dua semester. Keberhasilan program diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan di Balikpapan dan mendukung langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan produksi pertanian lokal.

Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah, petani, dan aparat terkait, kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata sinergi untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional. 

“Kami percaya kerja sama seperti ini adalah langkah penting untuk menciptakan hasil yang maksimal, baik dari sisi produksi maupun kesejahteraan petani,” pungkas Kapolresta.

Sementara itu, Kepala DP3 Kota Balikpapan Sri Wahyuningsih mengatakan, Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi jagung pipil yang akan digunakan sebagai pakan ternak, sekaligus mendukung ketahanan pangan di wilayah tersebut.

“Jagung pipil yang dihasilkan dari program ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pakan ternak seperti ayam, itik, dan domba. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hasil ternak, yang pada akhirnya mendukung pemenuhan kebutuhan protein masyarakat,” jelasnya.

Potensi Lahan dan Target Produksi

Kota Balikpapan memiliki potensi lahan pertanian yang cukup untuk mendukung program ini. Sebanyak 20 hektare lahan telah dialokasikan khusus untuk penanaman jagung pipil. Dengan kapasitas produksi rata-rata 10 ton per hektare dalam satu kali panen, program ini ditargetkan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pasokan jagung pipil lokal.

Hari ini, bibit jagung pipil mulai didistribusikan kepada para petani. Setiap hektare lahan membutuhkan sekitar 15-20 kilogram bibit. Penyediaan bibit ini diharapkan dapat mendukung target produksi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Kolaborasi untuk Ketahanan Pangan

Yuyun menyatakan bahwa kolaborasi antara Kementerian Pertanian, Polri, dan pemerintah daerah adalah langkah nyata untuk memperkuat sektor peternakan dan ketahanan pangan.

“Dengan potensi lahan yang ada serta dukungan penuh dari pemerintah. Kami optimis Balikpapan dapat menjadi salah satu penghasil jagung pipil utama untuk kebutuhan pakan ternak di Indonesia,” ujarnya.

Program ini tidak hanya diharapkan meningkatkan produksi jagung pipil, tetapi juga menjadi contoh sinergi antara pemerintah dan aparat keamanan. Dalam mendukung pembangunan sektor pertanian dan peternakan di tingkat daerah.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses