BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com —-Pendapatan asli daerah (PAD) Kota Balikpapan dari sektor pariwisata dipastikan akan mengalami penurunan, sehingga tidak mencapai target akibat pandemi Covid-19. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan, Doortje Marpaung mengatakan, saat ini pendapatan bukan menjadi orientasi, tapi kesehatan di tengah pandemi Covid-19 menjadi skala prioritas.

“Meskipun kami prihatin dari sudut PAD. Mudah-mudahan kita bisa recovery perlahan tapi pasti yang penting masyarakat menyadari kalau mematuhi aturan pemerintah kota dan mengurangi penularan Covid-19, bisa mempercepat perkembangan pariwisata yang lebih dinamis,” ujar Doortje Marpaung, Sabtu (22/5).

Selain itu, dirinya menjelaskan, penurunan pendapatan sektor pariwisata disebabkan jumlah kunjungan yang menurun dratis.

Berdasarkan data pihaknya jumlah kunjungan perbulan di Pantai Manggar mencapai 7.559 orang pada Januari 2021. Kemudian, dia mengungkapkan bahwa pada Februari hanya berkisar 2.935 orang. Namun, kembali mengalami peningkatan di bulan Maret sebanyak 19.813 orang dan April sebanyak 19.401 orang.

“Jadi memang fluktuatif jumlah kunjungan orang ke pantai Segara Sari Manggar. Bulan Februari lalu jumlah pengunjung kurang dari 3.000 orang,” ujarnya.

Ia juga menuturkan, selama pandemi Covid-19, pendapatan sektor pariwisata tertinggi rata-rata hanya Rp 16 juta dalam sepekan untuk Pantai Segara Sari Manggar. Padahal, sebelum pandemi pendapatan rata-ratanya mencapai Rp80 juta hingga Rp 90 juta sepekan.

“Saya kira kita harus terus bergerak untuk mendorong pariwisata di Kota Balikpapan agar lebih baik lagi,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version