BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia  (PPTI) Kaltim memperkirakan akan terjadi peningkatan 5 kali lipat kasus TB di Kaltim pada 2024.

Di Kaltim dengan penduduk sekitar 3,6 juta diperkirakan ada  78 ribu penderita TB. Namun sampai Desember 2021 hanya 37 persen saja  yang ditemukan penderita dari target 80 persen.

“Artinya masih banyak lagi penderita TB di masyarakat yang belum ditemukan. Untuk treatmen sukses/keberhasilan pengobatan mencapai 90 persen,” kata Sekretaris PPTI wilayah Kaltim H Marsono saat pelantikan pengurus PPTI Kota Balikpapan, Senin siang (27/6/2022).

“Diperkirakan angka penderita TB di Kaltim naik 5 kali lipat pada 2024, yakni 74 persen penderita TB dialami usia produktif,” ungkapnya.

Marsono menyebutkan faktor kurang gizi menjadi resiko seseorang tertularnya penyakit TBC. Berdasarkan hal tersebut TB dan Stanting tidak terpisah dan sangat penting dilakukan harmonisasi kebijakan pemangku kepenting lintas sektoral, sinergi upaya-upaya eliminasi TBC tahun 2030 dan penurunan prevelansi stanting sebanyak 14 persen pada 2024 mendatang.

“Kasus TB di Indonesia diperkirakan per tahun 845 ribu orang. Tahun 2021 ini ditemukan 562 ribu orang diantaranya hanya 67 persen yang menjalani pengobatan,” bebernya.

WHO mencatat kasus TB dunia terdapat 98 ribu kematian TB pertahun di seluruh dunia atau setara 11 kematian perjam.

Tanpa penanggulangan yang komfrehensif, terintegrasi, jelas maka TB akan menjadi ancaman bagi pembangunan bangsa khususnya di Kaltim

“Ancaman  ini akan lebih besar lagi apabila kita masukan faktor epidemi HIV dan AIDS yang juga mulai meningkat di Kalimantan Timur,’ ujarnya.

PPTI merupakan lembaga nirlaba, mitra pemerintah yang bergerak dalam menanggulangan TB di masyarakat. Presiden sudah mengeluaran Perpres 67 tahun 2021 sebagai acuan penanggulangan TB dari pusat hingga daerah dalam pencatatan, penanggulanan TBC bersama LSM, organisasi masyarakat.

“Kepengurusan PPTI di Kaltim sudah ada sejak tahun 1969 dan sudah berganti 6 kali kepengurusan,” sebutnya.

Di Balikpapan Ketua PPTI dipimpin Hj Nurlena istri wali kota Balikpapan yang dilantik oleh pengurus PPTI Kaltim, di aula pemkot Balikpapan, Senin siang (27/6/2022).

Tugas utama PPTI adalah sebagai penyuluh penyakit TB, yang dilakukan kader terlatih. Selain itu PPTI diharapkan dapat memberikan santuan kepada pasien tidak mampu sesuai kemampuan organisasi.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version