BALIKPAPAN, Inibalikpapan  – Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya mengantisipasi anak jalanan (anjal) dan pengemis. Penertiban terus dilakukan hingga malam hari khususnya di lamp-lampu merah yang men jadi tempat sasaran mereka mencari uang.

“Antisipasi kita lakukan dengan rutin melakukan penertiban di malam hari, Jika tertangkap kita akan tertibkan dan kita amankan ke kantor,” ujar Kepala Satpol PP Kota Balikpapan Zulkifli.

Dia mengungkapkan, kerap anjal maupun pengemis yang berhasil ditertibkan dan dititipkan ke Dinas Sosial jika takj memiliki tempat tinggan, kemudian dipulangkan ke daerah asalnya. Namun selang beberapa bulan kembali ke Kota Balikpapan.

“Bagi pengemis yang tidak memiliki tempat tinggal kami titipkan di Dinas Sosial, untuk nantinya dikembalikan ke daerah asalnya,” ujarnya.

“Herannya setiap kali ditertibkan dan dipulang ke daerah asal, selang beberapa bulan malah kembali ditemukan mengemis di Balikpapan,”

Zulkifli mengatakan, dalam waktu dekat kembali akan menggelar razia di sejumlah titik yang disinyalir tempat pengemis dan anjal mencari uang, mulai dari supermarket ataupun toko modern, pasar tradisional hingga simpang lampu merah.

“Waktu kami lakukan penertiban itu di kawasan bekapai dan dekat Masjid At-taqwa jumlahnya mencapai 6 orang pengemis,” ujarnya.

Zulkifli juga menegaskan, akan menertibkan mereka yang meminta sumbang hingga ke rumah-rumah baik yang mengatasnamakan dari panti asuhan maupun rumah ibadah. Masyarakat juga diimbau bijak saat memberikan sumbangan.

“Meminta sumbangan ilegal dari rumah ke rumah yang mengatasnamakan masjid dan panti asuhan juga akan kami tertibkan. Silakan berikan sumbangan pada tempatnya,” ujarnya.

“Seperti temuan kita yang dahulu, uang hasil minta-minta digunakan untuk membeli minuman keras (miras) dan lem (untuk ngelem). Itu sama saja kita menjerumuskan mereka. Lebih baik jika berbaik hati memberi sumbangan pada tempat yang sepantasnya menerima.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version