BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kota Balikpapan kini punya destinasi baru yang didirikan masyarakat yang sadar wisata yakni di Pantai Tanjung Bayur yang berlokasi di Kelurahan Tritip, Balikpapan Timur.

Dimana pengunjung bisa menikmati suasana pantai dari pagi hingga malam hari sambil menginap di vila hingga tenda. Bahkan disediakan untuk makan malam dengan pasangan dalam suasana pantai dan nuansa hijau pohon pinus.

Namun salah satu pengelola Ruslan (41) mengeluhkan akses jalan dan tidak adanya listrik di destinasi wisata yang dalam setahun terakhir mulai ramai dikunjungi warga Kaltim itu.

“Harapan kami dari pengelola di Pantai Tanjung Bayur ini fasilita jalan. Sebenarnya dengan kondisi jalan seperti ini tidak masalah,” ujar Ruslan, Minggu (28/11/2021).

“Cuma kasihan tamunya, oke masuk bis ajadi ada bampernya yang pecah, kita gak pernah tahu karena kondisi jalan,”

Disamping itu juga tidak adanya fasilitas listrik. Terpaksa pengelola harus menarik kabel dari rumah warga yang jarakanya lumayan jauh. Karena vila maupun tenda dan lainnya membutuhkan fasilitas listrik  

“Disini ada tapi kami harus narik lumayan jauh dan itu lokasinya naik turun, naik turun. Fasilitas yang ada sebenarnya kurang maksimal juga akhirnya kayak kipas angin,” ujarnya.

Mereka sebenarnya sudah pernah mengajukan ke PLN, namun belum juga terealisasikan. Sementara jika harus menggunakan genset biaya yang harus dikeluarkan cukup besar khususnya untuk BBM.

“Kita sudah pernah mengajukan ke PLN bahkan sudah pernah disurvey kesini tapi saya gak ngerti seperti apa prosedurnya atau tidak mencukupi secara komersial ya sehingga tidak bisa,” katanya.

Sementara terkait sampah yang masih terlihat di pantai. Ruslan menuturkan, setiap hari pihaknya selalu membersihkan. Hanya saja karena area lokasi pantai yang begitu luas sehingga ada keterbatasan

“Setiap pagi kami bersihkan disini kendalanya masih ada beberapa lahan yang memang belum di kelola dan itu kalau dari pengelola yang mau cover semua itu lumayan berat,” ujarnya.

Di lokasi pantai Tanjung Bayur terdapat 5-6 penginapan yang dikelola berbeda-beda yakni Lembayung, Srikandi, Amara, Dolphin,, Sunrise dan Duyung . Masing-masing memiliki satu hingga dua vaviliun dan beberapa tenda camping bagi tamu atau keluarga yang datang. Pemilik merupakan warga Balikpapan.

Selain mengeluh listrik, akses jalan masuk dari jalan Mulawarman Gang Swadaya sepanjang 1 kilometer hanya selebar 3-4 meter. Sepanjang 700 meter masih berupa tanah sehingga jika hujan cukup becek. Sedangkan jika kendaraan berpapasan maka satu kendaraan harus menunggu sebab lebar badan jalan yang masih sempit. Kiri kanan jalan terdapat beberapa rumah dengan rawa-rawa sedikit tanaman mangrove.

Untuk masuk ke kawasan pantai Tanjung Bayur, seorang warga dengan palang kayu mematok biaya masuk kendaraan mobil Rp10 ribu.

Karena pantai dikelola swasta, pengunjung umum yang datang juga terbatas sehingga suasana tenang dan privat sangat terasa.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version