BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Manggar terus berupaya menyiapkan ketersediaan air baku dan keandalan distribusi ke pelanggan. Meski persiapan itu membutuhkan waktu yang cukup lama.

Direktur Utama PDAM Tirta Manggar, Hadir Effendi mengatakan, pihaknya saat ini melakukan pengeboran sumur dalam di kawasan Ring Road dan kelurahan Prapatan yang diharapkan banyak mendapat debit air.

“Perkiraan paling banyak 20 liter per detik karena berat kalau lebih dari itu. Pencapaian jumlah pelanggan yang terdistribusi juga masih 76 persen dari jumlah penduduk dengan 98 ribu pelanggan,” kata Haidir Effendi (12/2/2018).

Pasalnya, perbandingan jumlah pelanggan dengan tingkat pertumbuhan penduduk tidak berbanding lurus. “Karena kapasitas air kita yang diproduksi di waduk Manggar dari dulu segitu aja sedangkan penduduk terus bertambah,” lanjutnya.

Kapasitas produksi waduk Manggar berkisar di 1.300 liter kubik per detik, sementara kebutuhan di 1.600 liter kubik per detik. “Jadi ada jarak sekitar 300 liter per detik,” ucapnya.

PDAM Tirta Manggar menargetkan air dari waduk Teritip sudah bisa diproduksi pada akhir 2018 dengan kapasitas 250 liter kubik per detik. Sementara untuk WTP berproduksi sekitar 200 liter per detik.

“Progres pembangunan WTP-nya masih berjalan kalau sesuai jadwal maka Desember mendatang bisa selesai dan Januari 2019 baru berproduksi,” jelasnya.

Jika ditambah dengan waduk Teritip maka produksi air baku menjadi 1.500 liter kubik per detik. “Tapi pertumbuhan penduduk bertambah lagi dan kebutuhannya tercecer lagi,” tukasnya.

Tidak hanya persoalan ketersediaan air baku saja, PDAM Tirta Manggar juga menghadapi masalah distribusi air seperti kerusakan pipa jaringan yang terjadi di kawasan Transad Km 8 yang membuat pengaliran air ke pelanggan menjadi terganggu.

“Jadi tidak hanya cuaca seperti kemarau yang membuat air waduk Manggar berkurang atau hujan yang membuat tanah bergerak hingga berdampak ke kebocoran pipa, tapi juga gangguan di pompa,” terangnya.

Gangguan pompa terjadi karena energi listrik yang kurang stabil. “Kalau air waduk Manggar saat ini cukup, cuma utilitas atau infrastruktur kita yang kondisinya agak mengkhawatirkan karena usianya juga sudah tua,” sebutnya.

Selain menambah sumur dalam, PDAM Tirta Manggar juga merehabilitasi jaringan. “Untuk anggaran semua itu dibutuhkan sekitar Rp5 miliar termasuk untuk pembangunan sumur dalam,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version