BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk warga Balikpapan yang berjumlah 740 ribu jiwa, dibutuhkan 1600 liter perdetik. Hingga kini waduk Teritip belum beroperasi sehingga waduk Manggar menjadi sumber utama kebutuhan air bersih warga.

Wali Kota Rizal Effendi mengatakan akan menjajaki penggunan air baku dari telaga Semoy PPU. Saat ini masih didalami kajian oleh tim jika layaknya memungkinan dilakukan melalui bisnis to bisnis.

“Kita evaluasi dulu kalau memang lebih cepat kita b to b saja memang telaga disana penting, debet airnya sampai 1000 liter. Kita akan lakukan mungkin b to bnya,” katanya saat pemaparan akhir tahun 2017, Rabu (20/12/2017).

Pemerintah Kota juga tengah mempersiapkan lelang bagi proyek desalinasi air laut. Proyek desalinasi menurut Rizal hampir final tinggal dilakukan lelang. “Mudah-mudahan Februari pas HUT kota sudah diketahui pemenang lelang,” ucapnya.

Sumber baku lainya yakni Sungai Wain dengan  luasan 5000 hektar. Saat ini baru dibebaskan 15 hektar. “itu Program pemerintah provinsi RPJMD gubernur hanya memang butuh dana besar sekali karena luasan 500 hektar. Sementara ini kita beralih ke Teritip dan Embung AJi Raden dan Desalinasi sambil mengkaji air baku dengan pemerintah PPU di sungai Tengin,” sambung Sekretaris Daerah Setkota Balikpapan, Sayid MN Fadli.

Terkait kajian pemanfaatn air di telaga, Semoy PPU, pihaknya mengatakan kajian kelayakan kapasitas air penting dilakukan untuk memastikan debit air yang ada. Jangan sampai investasi yang dilakukan tidak sesuai harapan.

PPU itu kapasitas besar tapi ada yang bilang kapasitas air tidak sebagaimana yang diharapkan bahkan kalau kemarau kering juga. Jadi percuma investasi cukup besar kalau tiba-tiba musim kemarau kering juga ya ngak ada gunanya. Sehingga pemkot juga melakukan upaya lainnya,”tambahnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version