BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Sekretaris Deputi Pemberdayaan Kemenpora RI, Esa Sukmawijaya mengatakan, kegiatan ini memperlihatkan keragaman budaya yang menjadi ciri negara Muslim terbesar di dunia yang mencakup beragam kegiatan budaya yang mewakili ragam budaya negara-negara Islam dan kekayaan warisan Indonesia
“Kami berharap berharap semua pihak memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan OIC-CA 2023, sehingga penyelenggaraan kegiatan internasional ini bisa berjalan lancar dan sukses,” ujarnya, Rabu malam (12/7/2023).
Hal ini adalah kesempatan besar bagi Indonesia untuk memamerkan aset budaya dan alam khususnya provinsi Kaltim. Dengan harapan acara ini akan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan menumbuhkan pemahaman dan kerja sama yang lebih besar di antara orang-orang dari budaya dan latar belakang yang berbeda
Sementara itu, Direktur Urusan Kebudayaan Sekretariat Jenderal OKI Dr. Alhoucine Razhoui menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak karena dapat menyelenggarakan kegiatan hari ini dengan baik.
“Dukungan yang diberikan oleh Pemprov Kaltim dalam mendukung kegiatan ini sangatlah berarti terutama dalam mendukung kesuksesan acara OIC-C,” akunya.
Acara ini akan mencakup Capacity Building bagi pemuda lintas sektor, Kewirausahaan, dan Peran Indonesia dalam memajukan budaya Islam di daerah.
Gubernur Prov. Kaltim yang dibacakan Sekda Prov. Kaltim, Dra. Sri Waphyuni, M.PP Atas nama Pemerintah Provinsi Kaltim, saya menyambut baik dan memberi apresiasi yang tinggi atas keikutsertaan Bapak, Ibu dan Saudara sekalian pada kegiatan OIC-CA di Indonesia, khususnya Provinsi Kaltim.
“Alhamdulillah kegiatan OICCA di Kaltim berjalan dengan lancar dan baik, sejak tanggal 8 Juli hingga malam ini,” ujarnya.
Seni dan budaya Kaltim sangat beragam baik tradisional maupun yang dikemas modern. Saya kira Bapak, Ibu dan Saudara sekalian sudah melihat dan menyaksikan sebagian dari seni-budaya serta kerukunan di Kalimantan Timur.
Mulai dari Pesta Adat Budaya Pampang, Tenggarong International Folk Arts Festival (TIFAF), serta kunjungan ke Islamic Center dan Buddhist Center dan berbagai kegiatan lainnya.
Melalui kegiatan OIC-CA ini, para delegasi OICCA sekalian sudah melihat, mendapat banyak pengalaman dan kenangan manis yang tak terlupakan sepanjang masa. Orang Kaltim mengatakan, Jika sudah sekali meminum air Sungai Mahakam, maka hati terpikat dan terkenang, suatu saat akan kembali lagi ke Kaltim
“Semoga event ini mampu merepresentasikan budaya dunia Islam yang beragam kepada dunia, guna meningkatkan kesadaran bahwa kebudayaan adalah wadah untuk memperat hubungan antarnegara dan menyebarkan nilai-nilai Islam di antara generasi muda, promosi toleransi dan interaksi konstruktif di antara umat beragama,” jelasnya.
Tidak lupa kami atas nama Pemerintah Provinsi Kaltim saya menyampaikan permohonan maaf apabila ada jamuan kami yang kurang berkenan di hati para delegasi OICCA selama berkegiatan di Kalimantan Timur.
“Saya berharap event OICCA Kalimantan Timur ini memberi infromasi dan kenangan manis bagi seluruh delegasi yang hadir, sehingga bisa disebarluaskan ke seluruh dunia tentang berbagai potensi tanah borneo baik keragaman suku budaya, keharmonisan beragama, serta potensi sumber daya alam,” pungkasnya.