Peringati Hari Aksara Internasional 2025, Balikpapan Tampilkan Inovasi Pendidikan Nonformal

Kepala Disdikbud Kota Balikpapan Irfan Taufik

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Kota Balikpapan menjadi tuan rumah puncak peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-59 tahun 2025 yang digelar dengan meriah di BSCC Dome, Kamis (2/10/2025).

Acara yang mengusung tema “Ekosistem Literasi Berkelanjutan, Partisipasi Semesta Antara Pemerintah, Satuan Pendidikan, dan Masyarakat” ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Dalam meningkatkan mutu pendidikan, baik formal maupun nonformal.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Irfan Taufik, menyampaikan apresiasi atas komitmen Wali Kota dalam mendukung dunia pendidikan di semua lini. Menurutnya, selama hampir empat tahun terakhir. Berbagai kebijakan yang digulirkan telah memberi manfaat nyata, tidak hanya bagi sekolah formal. Tetapi juga lembaga pendidikan nonformal seperti Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).

“Bahkan saya pernah menyerahkan langsung bantuan laptop dari Wali Kota untuk sekolah nonformal. Salah satunya SKB Pengayoman yang berada di dalam lapas. Sekolah ini unik karena siswanya adalah anak-anak usia sekolah yang sedang menjalani pembinaan, tapi tetap mendapat hak pendidikan yang sama,” ujarnya.

Irfan juga mengenang diskusi awalnya bersama Wali Kota sebelum diangkat menjadi Kepala Dinas. Saat itu, ia mengusulkan agar bantuan seragam difokuskan kepada warga tidak mampu. Namun, Wali Kota menegaskan bahwa pendidikan harus setara.


“Semua anak harus mendapatkan hak yang sama. Baik kaya maupun miskin. Mereka tetap berhak mendapat bantuan seragam dan BOSDA,” tegasnya.

Selama kepemimpinan Wali Kota, lanjut Irfan, sudah enam sekolah baru berhasil dibangun sebagai bagian dari visi jangka panjang menyiapkan Balikpapan sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Mungkin hari ini kita merasa cukup, tapi sepuluh tahun mendatang kebutuhan sekolah akan meningkat seiring pertumbuhan penduduk. Karena itu pembangunan harus berkelanjutan,” jelasnya.

Arahan Wali Kota, menurut Irfan, juga selalu menekankan peningkatan mutu pendidikan. Agar sekolah negeri di Balikpapan mampu bersaing dengan sekolah swasta unggulan.

“Kita harus bisa setara, bahkan lebih baik. Semua demi masa depan anak-anak Balikpapan,” katanya.

Peserta Didik Dapat Hak yang Sama

Sementara itu, Ketua Panitia Tim Rundown Puncak Peringatan HAI 2025, Mukhlis, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan.


“Terima kasih kepada Disdikbud Balikpapan dan sponsor yang telah membantu sehingga acara berjalan lancar,” ucapnya.

Berbagai lomba telah digelar sejak awal rangkaian hingga puncak acara, mulai dari Lomba Tutor Aksara, Paket A-B-C, Puisi Berkelompok, Inovasi Produk, Futsal, Karya Tulis Ilmiah, Majalah Digital, hingga Cipta Alat Permainan Edukatif (APE). Selain itu, ada pula lomba bahasa Inggris, sekolah sehat, dan gerai lagu yang diikuti ribuan peserta.

Mukhlis menyebut kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Disdikbud Balikpapan dengan satuan pendidikan nonformal, yang terdiri dari lima SKB dan 21 PKBM. Dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 9.000 orang.


“Ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang luar biasa. Semoga momentum HAI ini membuat tidak ada lagi anak-anak Balikpapan yang buta aksara atau putus sekolah,” harapnya.

Meski begitu, Mukhlis mengakui masih ada PKBM baru yang belum mendapatkan seragam gratis.

“Kami mohon kesabaran, karena data yang masuk masih bertahap. Ke depan tentu akan kita perjuangkan agar semua peserta didik mendapatkan hak yang sama,” pungkasnya.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses