BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah mengingatkan daerah agar perpanjangan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) haru dapat menurunkan kasus positif covid-19 aktif.

Hari ini penerapan PPKM di Kota Balikpapan berakhir. Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akan kembali memperpanjang jilid II. Karena kasus positif harian masih sangat tinggi 100-200-an orang.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, evaluasi dilakukan terhadap indikator-indikator PPKM seperti perkembangan kasus aktif, tren kematian, tren kesembuhan, tren bed occupancy ratio (BOR) dan tren kepatuhan protokol kesehatan. 

“Pentingnya perhatian diberikan pada kasus aktif. Terlihat disini bahwa secara umum jumlah kasus aktif mengalami fluktuasi” ujarnya

Selain, Kota Balikpapan, Jakarta, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogyakarta, Jawa Barat dan Bali telah menerapkan PPKM dan telah diperpanjang. Dari hasil evaluasi, justru kasus positif justru trennya meningkat.

Kata dia, Jika melihat jumlah kasus aktif yang semakin tinggi setiap harinya, perlu diwaspadai karena itu mengartikan jumlah kasus Covid-19 yang ada di tengah masyarakat jumlahnya masih banyak.

Sedangkan melihat zonasi risiko dapat dijadikan acuan melihat tingkat risiko penularan masing-masing kabupaten/kota. Jika zona risiko didominasi zona merah dan oranye, itu artinya risiko penularan masih belum berhasil dikendalikan

“Perlu menjadi target kita bersama, di perpanjangan PPKM untuk menurunkan angka kasus aktif dan menekan risiko penularan sehingga zona risiko dapat berpindah menjadi zona kuning atau hijau,” ujarnya.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi rencananya akan mengumumkan perpanjangan PPKM jilid II hari ini. Perkantoran dan pemukiman warga menjadi sasaran, karena klaster perusahaan dan keluar sangat tinggi. (covid19.go.id)

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version