PONTIANAK, Inibalikpapan.com — PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan bersama dengan Pemerintah Daerah melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Aula Serbaguna Kecamatan Pontianak Utara dengan menerapkan protokol Kesehatan covid-19 secara ketat, Kamis (9/9/2021).

Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama Integrated Terminal (IT) Pontianak dengan Pemerintah Daerah Pontianak untuk melakukan pemetaan potensi, kebutuhan dan masalah yang ada di Kota Pontianak baik dalam aspek sosial, ekonomi dan lingkungan.

Selain itu dalam kegiatan FGD sekaligus membuka ruang diskusi dan peluang kolaborasi dengan tamu undangan yang hadir dari sisi pemerintah, lembaga sosial, perguruan tinggi, perusahaan dan masyarakat di area kota Pontianak.

Dalam sambutannya IT Manager Pontianak, Muharyadi menyampaikan, kegiatan ini rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya guna menjaring masukan dan saran yang dapat dikembangkan dalam program CSR di lokasi binaan masing-masing.

“Kegiatan FGD ini dapat menjadi wadah dan media komunikasi sehingga pihaknya dapat menerima masukan dan inovasi secara langsung baik dalam hal program CSR maupun hal lainnya dalam pelaksanaan operasional,” Muharyadi.

Dibuka secara langsung oleh Asisten II Walikota Pontianak, Trisna, mengungkapkan apresiasinya kepada Pertamina Integrated Terminal Pontianak yang telah memberikan sumbangsihnya kepada Kota Pontianak melalui program pemberdayaan masyarakat yang telah dilaksanakan dari tahun 2015 sampai dengan sekarang.

“Pemerintah Kota Pontianak, akan sangat siap untuk bersinergi dalam program-program yang akan dilaksanakan oleh Pertamina. Kami akan laporkan kepada bapak Walikota, mengenai apa-apa saja program yang sudah dilaksanakan oleh Pertamina Integrated Terminal Pontianak,” tutur Trisna.

Dalam pertemuan tersebut mendapatkan hasil berupa seluruh tamu undangan mendukung dan akan memberikan sumbangsihnya kepada program yang telah diinisiasi Pertamina dan akan disesuaikan ke program CSR yang telah dijalankan.

Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Susanto August Satria mengungkapkan, Kegiatan FGD ini adalah bagian tidak terpisahkan dari proses perencanaan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) sekaligus memperbaharui kondisi hasil sosial mapping yang dilakukan empat tahun sekali.

“Ini juga wujud komitmen Pertamina dalam mendukung pencapaian 17 tujuang Sustainable Development Goals (SDGs) yang merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan,mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan,” tutup Susanto.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version