MALANG, Inibalikpapan – PT Pertamina mengalihkan fokus penjualan di pasar Asia khususnya Thailand, Malaysia, hingga Bangladesh. Pasalnya, terjadi persaingan ketat industri minyak pelumas di Eropa.

“Untuk memperkuat pasar ekspor di Asia,  kami punya hub distribusi di Thailand. “Eropa sudah mature, susah untuk masuk,” kata Public Relations PT Pertamina Lubricants Intania Prionggo

Setidaknya ada 17 negara yang menjadi tujuan ekspor minyak pelumas  pertamina hingga tahun ini. Disamping itu juga pasar Afrika, dan Australiayang  mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 180% secara year to date.

Kendati begitu, tantangan yang dihadapi Pertamina menembus pasar dunia antara lain menyangkut bahasa dan kajian negara tujuan. “Semuanya harus matang dulu, sebelum memutuskan masuk,” ujarnya.

Untuk pasar Asia, utamanya mayoritas Indo—China. Pertamina menyasar produk akhir untuk otomotif. Belum ada rencana dalam waktu bagi Pertamina Lubricants mepakukan ekspansi tambahan di negara baru.

Pertamina Lubricants mengoperasikan 3 unit produksi di Gresik, Cilacap, dan Jakarta.  Satu unit produksi lainya berada di Thailand dengan total kapasitas lebih dari 535 juta liter per tahun.

Dstribusi dalam negeri terdapat unit produksi di Gresik yang telah dimulai sejak 2008 dan memiliki kapasitas sebesar 140.000 KL / tahun untuk LOBP (Lube Oil Base Plant) dan 9.000 MT/Tahun untuk Visco Modifier (VM) Plant.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version