BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Menjelang Natal dan Tahun Baru, Pertamina Kalimantan menambah kuota elpiji subsidi atau elpiji ukuran 3 kg sekitar 10 persen.

Langkah itu untuk menjaga agar pasokkan elpiji 3 kg di masyarkat tetap tersedia. Karenanya Pertamina meminta masyarakat Kaltim tak khawatir dengan isu kelangkaan.

Area Manager Communication and Relations Pertamina Kalimantan Alicia Irzanova mengatakan, sebanyak 90 ribu elpiji 3 kg ditambah sejak awal Desember 2017.

“Pada periode awal Desember 2017, supply lpg 3 kg di wilayah Kalimantan Timur sudah ditambah sebesar 10%.
kebutuhan normal di Kalimantan Timur per hari sekitar 900.000 tabung. Selama awal Desember 2017 ini ditambah 90.000 tabung per hari,” ujar Alicia.

Selain menambah kuota elpiji subsidi, Pertamina Kalimantan juga menambahkuota elpiji non subsidi atau elpiji ukuran 12 kg maupun bright gas ukuran 5,5 kg.

“Kalau bright gas 5,5 kg sebesar 1000 tabung per hari menjadi 1200 tabung per hari dan LPG 12 kg sebesar 1000 tabung per hari menjadi 1200 tabung per hari,” terangnya.

“Apabila saat ini terjadi kenaikan pembelian hal tersebut lebih karena disebabkan efek psikologis atas isu-isu kelangkaan yang beredar, bukan kenaikan kebutuhan riil,”

Sementara Kepala Bagian Ekonomi Pemerintah Kota Balikpapan Arzaedy Rahman menuturkan, hingga kini belum ada kelangkaan elpiji 3 kg seperti yang terjadi disejumlah daerah.

” Itu bisa terjadi pada saat ada isu ini espektasi bisa saja kesana arahnya berbagai macam lah takut kehabisan, takut segala macam,” Rahman.

Dia pun meminta, masyarakat agar menggunakan elpiji 3 kg secara wajar dan tidak perlu khawatir dan memborong elpiji melon tersebut, sehingga terjadi penimbunan.

“Saya himbau kepada masyarakat untuk menggunakan elpiji 3 kg secar normal. Tidak usah ada penimbunan karena informasi Pertamina stok aman. Natal dan tahun baru itu sudah diantisipasi,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version