BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) memastikan operasi migas tetap berjalan normal di masa pandemi Covid-19 namun pengetatan protocol Kesehatan di lingkungan dipastikan berjalan optimal.

 Hal ini dilakukan PHKT  sebagai upaya menjawab peluang dan tantangan yang dihadapi industry hulu migas  dalam mendukung pencapaian produksi migas nasional di tahun 2020.

SR Manager Business Support PHKT  Rudi Imran mengatakan PHKT komitmen dalam memastikan operasi migas tetap berjalan dengan selamat, efektif dan efisien dalam masa pandemi ini.

“Kami sudah memberlakukan protokol kesehatan di wilayah operasional kami. Termasuk juga senantiasa melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah dan pihak yang berwenang,” kata  dalam webinar SKK Migas, Rabu (25/11/2020).

PHKT kata Rudi menilai situasi pandemi ini merupakan situasi yang tidak biasa dan seluruh perusahaan di dunia mengalami dampak yang luar biasa. Namun PHKT terus memberikan dukungan, motivasi, dan memastikan kondisi kesehatan personil dan keluarga tetap terkontrol dengan baik bagi pekerja dan keluarga.

“Kami secara rutin melakukan komunikasi dan sosialisasi dengan seluruh pekerja dan mitra kerja. Untuk memastikan pekerja dan mitra kerja bekerja dengan aman, selamat, dan produktif, namun tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang berlaku. Kita juga memperhatikan protokol kesehatan baik yang secara virtual maupun dengan bertemu langsung,” jelasnya.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan SKK Migas Kalsul, Dinas Kesehatan Balikpapan dan Walikota Balikpapan selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Balikpapan dalam upaya pencegahan dan penanganan.

“Kami juga tetap memotivasi pekerja agar dapat terus memberikan kinerja yang unggul untuk mendukung pencapaian target-target yang sudah ditetapkan,” ujarnya.

PHKT juga tidak melupakan masyarakat yang ada disekitar  lingkungan operasi perusahaan dengan memberikan dukungan dan bantuan antara lain pembagian masker, sembako, portable hand washing, hand sanitizer, APD, penyemprotan/disinfeksi, dan pemberian mesin jahit untuk membantu UMKM dalam memproduksi masker.

 Selama pandemi Covid-19 beberapa langkah penyesuaian dalam teknis operasional juga dilakukan oleh PHKT sebagai bagian dari upaya pencegahan Penyebaran Covid-19 serta tetap menjaga keberlangsungan operasi perusahaan, yaitu antara lain dengan menerapkan sistem crew change 21 hari on dan 21 hari off duty. “Kami pun melakukan skrining kesehatan bagi pekerja dan mitra yang akan melakukan aktivitas pekerjaaan di operasi PHKT sekaligus mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanganan bagi yang dianggap memiliki risiko,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version