Balikpapan, Inibalikpapan.com – Pertamina Persero mengalokasikan dana untuk pelaksanaan HSE di lingkungan Pertamina Hulu Mahakam 2018 sebesar U$D1,4 juta. Dana sebesar itu merupakan komitmen di tengah efisiensi operasional perusahaan.
Pjs General Manager PT Pertamina Hulu Mahakam Noor Syarifuddin mengatakan anggaran tersebut tidak akan disentuh termasuk dikurangi dan di luar budget personel.
“Ini merupakan komitmen besar kami sebagai korporasi untuk menjamin bahwa pelaksanaan HSE dapat berkelanjutan,” katanya saat konferensi pers mengenai forum HSE 2018 di hotel Novotel (28/2/2018).
Persoalan anggaran itu diakuinya telah melalui diskusi panjang mulai dari CEO Pertamina, Direktur Pertamina Hulu, Direktur PHI termasuk seluruh Direktur PHM. Hasilnya semua berkomitmen menjalankan dan meningkatkan HSE.
“Point penting dalam transisi pengelolaan operator adalah menjaga kesinambungan terutama dalam pelaksanaan HSE dan kami juga komitmen berinvestasi kembali di PHM sehingga aktivitas di Blok Mahakam meningkat,” jelasnya.
Hal senada dikatakan Direktur PHM, Ida Yusmiati yang menekankan bahwa Pertamina tidak bisa berdiri sendiri melainkan harus didukung para mitra PHM.
“Mengingat PHM maka merupakan kebanggaan karena prestasi yang dicapai dapat dipertahankan, jika bisa ditingkatkan,” imbuhnya.
Di lokasi yang sama, VP HSSE Upstream PT Pertamina Persero Nepos Pakpahan mengatakan prestasi PHM menjadi pusat inspirasi karena Pertamina memiliki 9 anak perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Unit bisnis oil juga ada di Aljazair dan nanti di Iran, jadi kita tunjukan Indonesia pasti bisa karena budaya safety yang sudah baik di PHM dapat diadopsi Pertamina untuk diimplementasikan selevel,” ucapnya
Untuk mencapai itu maka PHM kerap diundang sebagai narasumber. Terlebih budaya keselamatan yang diterapkan bisa diimplementasikan. “Memang butuh waktu tapi posisi sudah baik meski belum selevel,” pungkasnya.
Comments
comments
