BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) melakukan pengapalan perdana minyak mentah sebanyak 150 ribu barel ke Kilang RU V Balikpapan, Jumat (12/1/2018).

Pengapalan perdana pasca alih kelola WK Mahakam dari Total ke PHM dilakukan oleh di SPS Snipah

VP Field Operations PHM Anto Sunaryanto mengatakan pengapalan perdana ini jadi even bersejarah setelah WK dikelola Total dan berakhir pada 31 Desember 2017 kemudian dialihkan PHM.

“Alih kelola berjalan lancar ini bukti policy pemerintah untuk ketahanan energi berjalan lancar,” ujarnya usai pengapalan perdana.

Diketahui PHM menginduk kepada Pertamina Hulu. pengapalan pertama minyak mentah ini sebanyak 150 ribu barel untuk disalurkan ke RU Balikpapan.

“pengapalan perdana ini berjalan lancar. Dan ini bagian dari operasional sehari-hari,” ujarnya.

Dalam setahun pihaknya melakukan 68 kali pengapalan dari terminal Senipah dsn 9 kali pengapalan dari terminal Santan, Bontang.

“Untuk Wilayah kerja Mahakam kita target produksi 42 ribu barel minyak mentah dan kondensat perhari,” bebernya.

Perwakilan SKK Migas Kalsul Damar mengatakan pengapalan ini menjadi titik awal proses yang sudah dilakukan.
“Semoga kegiatan operasional dapat berjalan aman dan lancar. Kami SKK berharap produksi dan lifting dapat dipertahankan,” harapnya.

Dalam kegiatan pengapalan perdana WK Mahakam dibawah PHM, dihadiri perwakilan SKK Migas Jakarta dan Kalsul, perwakilan PHM Crude Operation (Pertamina Integreted Supply Chain),Adi Kusnanto Manager Komersial PT Pertamina Hulu Indonesia, Rahmat Wiryawan Ship Operation II Manager PT Pertamina,

Sebelum pengapalan dilakukan pengecekan melalui control room pengukuran minyak mentah di tanki SPS yang memiliki kapasitas 500 ribu barel sebanyak 5 tanki dan 1 tanki berkapasitas 100 ribu barel. Kemudian rombongan melakukan pembukaan valve di area SPS sebagai tanda pengapalan minyak mentah dimulai. Minyak dialirkan melalui SBM ( single bouy mooring) lalu ke tanker Gede.

Posisi SBM berada sekitar 11 km dari Lapangan SPS atau membutuhkan waktu 25 menit menggunakan Jetty.

Rombongan kemudian meninjau single bouy mooring dan tanker Gede dengan menggunakan Jetty. Di lokasi, rombongan yang menggunakan dua kapal ini disambut oleh pekerja di kapal Tanker Gede yang sedang melakukan pengisian.

Untuk pengisian minyak ke dalam lambung tanker dibutuhkan waktu 6-7 jam.

“18 ribu barel perjam. Jadi butuh 6 jam untuk mengisi 150 ribu bareng minyak mentah,” tambah Yusak Martin Departemen Logistik Offshore Operasi PHM.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version