Pihak Sekolah di Balikpapan Klarifikasi Dugaan Keracunan MBG, Tegaskan Hanya Kecapean

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Beredarnya video siswa di Balikpapan yang pingsan hingga dilarikan ke rumah sakit sempat viral di media sosial pada Kamis (25/9/2025). Video tersebut memunculkan dugaan adanya kasus keracunan makanan bergizi (MBG) yang dibagikan pihak sekolah.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Sekolah SMK 3 Sukarni memberikan klarifikasi resmi. Ia menegaskan bahwa kejadian itu bukan disebabkan oleh makanan bergizi yang dibagikan, melainkan kondisi siswa yang kelelahan setelah berolahraga dengan perut kosong.

“Awalnya anak-anak ini olahraga, kemudian kelelahan. Kebetulan MBG yang biasanya dibagikan sekitar pukul 08.00–09.00, kali ini agak terlambat. Mereka baru makan sekitar pukul 11.00. Nah, yang sempat masuk rumah sakit itu adalah siswa yang ikut makan di tahap kedua. Tapi kami tidak pernah menyatakan bahwa itu keracunan MBG,” jelas Sukarni, Jumat (26/9/2025).

Lima Siswa Dibawa ke RS, Hasil Pemeriksaan Normal

Sukarni mengungkapkan, total ada lima siswa yang dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan medis. Empat di antaranya langsung ditangani tenaga medis. Sementara satu siswa lainnya terpaksa dibawa menggunakan transportasi daring karena mobil sekolah sedang dipakai untuk kegiatan lain.

Setelah dilakukan pemeriksaan darah di RS Balikpapan Baru, hasilnya menunjukkan bahwa seluruh siswa dalam kondisi normal dan tidak ditemukan indikasi keracunan.

“Dokter menyampaikan hasil darah mereka normal, tidak ada tanda keracunan. Hanya satu anak yang leukositnya agak tinggi karena memang sedang flu dan batuk. Semuanya sudah diizinkan pulang,” tambahnya.

Kondisi Siswa Mulai Pulih

Dari lima siswa tersebut, tiga sudah kembali masuk sekolah. Dua lainnya masih menjalani pemulihan karena sempat mengalami diare, namun kondisinya juga berangsur membaik.

“Seluruhnya berasal dari kelas XI AK 1, kecuali satu siswa dari kelas X AK 1 yang ikut membantu lalu ikut pingsan juga,” terang Sukarni.

Luruskan Informasi di Media Sosial

Lebih lanjut, pihak sekolah menegaskan bahwa kabar yang beredar di media sosial mengenai keracunan MBG tidak benar. Menurut Sukarni, hal ini perlu diluruskan agar tidak menimbulkan keresahan di kalangan orang tua maupun masyarakat.

“Kami tegaskan, pihak sekolah tidak pernah menyatakan ini keracunan MBG. Anak-anak hanya kecapean setelah olahraga dengan kondisi perut kosong. Jadi mohon informasi ini jangan dipelintir,” tegasnya.

Pihak sekolah juga mengapresiasi respon cepat tenaga medis serta kerja sama orang tua siswa dalam memastikan kondisi anak-anak tetap terpantau.

Dengan klarifikasi ini, pihak sekolah Balikpapan berharap tidak ada lagi kesalahpahaman terkait program makanan bergizi yang selama ini rutin diberikan kepada siswa sebagai bagian dari upaya mendukung kesehatan dan semangat belajar.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses