BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Polresta Balikpapan mengamankan 5 kg lebih sabu dari empat pelaku yang diamankan. Penggagalan 5 kg sabu ini terbanyak sepanjang  20 tahun terakhir.

Dalam pengungkapan ini, terdapat dua tkp yakni Prapatan dan Kampung Baru. Satu tkp, berupa Gudang yang dari penelusuran ada 10 kg sabu namun hanya 5 kg yang diamankan.

“Alhamdulillah kita bisa mengamankan 5 kg sabu berikut pelaku dengan 4 tersangka dari dua TKP.  Awalnya menangkap pengedar di lapangan kemudian dikembangkan ke jaringan berikutnya di TKP dua ternyata Gudang,” jelas Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi, Jumat siang (27/11/2020).

“Dari pengecer kita menangkap 50 gram lalu dikembangkan ke jaringan ternyata di Gudang kita menemukan  sisanya 10 kg  lainya dah didorong oleh kurir kita kembangkan lagi. Dari kurir itu kita tangkap yang 5.056 gram tapi dari pengembangan semua jadi 5.176 gram,” bebernya.

Dari informasi, pengungkapan pelaku ini merupakan jaringan lama yang ada kaitan dengan jaringan gunung bugis yang awalnya kampung Narkoba.

“Kita rubah kampung itu imagenya kita bersihkan, semua membentengi diri. Itu kami terus berlangjut sehingga awal 2020 baru menjabat kita sudah mengungkapkan 1,6 kg.komitmen itu memotivasi kami memberantas narkoba melibatkan semua elemen dan media, akhirkita mampu mengungkapkan yang sekarang ini,” terangnya.

Kombes Pol Turmudi mengatakan pengungkapan 5 kg merupakan rekor terbaru. Sebelumnya pihaknya menggagalkan 1,,6 kg siap edaar di Balikpapan.

“Ini bukan soal rekor atau apa tapi ini bentuk komitmen kita ternyata di Balikpapan kalau kita serius semua masyarakat ikut membantu terlibat dalam memerangi narkoba ya hasilnya alhamdulillah,” tuturnya dalam penjelasan di Polresta, Jumat siang (27/11/2020).

Dengan 5 kg sabu yang diamankan diperkirakan dapat menyelamatkan 15000 orang dari pengaruh narkoba.

“15 ribu kita bisa menyelamatkan generasi mud akita dari bahaya norkoba,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version