BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pengelola  AP I Sepinggan  Balikpapan resmi membuka Posko terpadu Angkutan Natal dan Tahun Baru 2017-2018 di pintu kedatangan, Minggu sore (17/12/2017).
Posko mulai melayani penumpang angkutan Nataru 17 Desember 2017 hingga 8 Januari 2018 mendatang.
Posko terpadu melihat Otoritas Bandara, TNI AU, Polsek bandara Balikpapan, BMKG, Basarnas.
GM AP I Sepinggan Handy Heryudhitiawan memperkirakan terjadi penurunan penumpang selama angkutan liburan Natal dan Tahun baru sebesar 4 persen.

Penurunan ini disebabkan karena belum membaiknya situasi ekonomi khususnya wilayah Kaltim yang berakibat trand penumpang menurun.

GM AP I Sepinggan Handy Heryudhitiawan mengatakan keberadaan posko ini meyakinkan bahwa kordinasi makin baik dan erat diantaranya semua yang terlibat dalam pelayanan penumpang di bandara.

Menurutnya selama ini pelayanan posko bandara sudah baik.

“Sekarang selama ini sudah baik Cuma momen mudik kita harapkan lebih baik lagi dari semua. Yang kita ita meski jaga-jaga adalah cuaca karena beberapa kali visibilitinya turun akhir bandara disclose,” katanya dalam pembukaan posko terpadu, Minggu sore.

Handy menyebutkan penumpang yang terangkut pada liburan natal dan tahun baru pada momen Nataru 2017-2018 diperkirakan mengalami penurunan.

” Tahun 2016-2017 sebanyak 479.223 penumpang. Tahun ini sedikit penuruan kurang lebih 4 persen karena kami lihat di Januari –November masih terjadi penurunan,” ungkapnya

Meski trand masih menurun, pihaknya berharap terjadi peningkatan penumpang pada akhir tahun ini.

“Kami berharap ada reborn diakhir tahun tapi dari data-data yang ada dan kondisi yang ada kayaknya masih terjadi stagnan,” ujarnya.

Penurunan penumpang juga dibarengi dengan jumlah pesawat yang datang dan pergi.

Selama arus penumpang Nataru 2017-2018 ini, jumlahnya diperkirakan sekitar 4200an. “Pesawat, kami juga lihat ada penurunan khusus liburan natal dan tahun baru ya itu tahun lalu 4388 perkirakan kami 4200an karerna sampai sejauh ini maskapai belum ada pengajuan ekstra flight. Kalau ada paling tidak dua pekan sudah ada pengajuan,” katanya.

Sedangkan jumlah total penumpang di Balikpapan sepanjang tahun 2016  sekitar 7,6 juta. Tahun ini diperkirakan terjadi penurunan.

“Tahun ini diperkirakan turun ada puluhan ribu,” sebutnya.

Handy  berharap situasi ekonomi di 2018 lebih baik dari situasi 2017 ini. Apalagi sejumlah komoditas unggulan Kaltim sudah membaik seperti batu bara dan migas.

“Karena dengan komoditas bagus, keamanan terkontrol ini jadi pancingan untuk investor orang datang kemari. Mudah-mudahan di 2018 awal sudah bagus,” harapnya.

 

 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version