BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Telkom Balikpapan mengajak pelaku
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk Go Digital dalam
memasarkan produk yang dihasilkan agar produk dapat dikenal ke luar
daerah dan Internasional. Hal itu sejalan dengan tema  dalam
penyaluran bantuan bergulir kepada mitra binaan yaitu Go Digital, Go
Online dan Go Global.

Pada hari ini (20/6), Telkom Balikpapan menyalurkan bantuan bergulir
periode II/2019 kepada pelaku UMKM Balikpapan. Bantuan tersebut
didistribusikan kepada 23 pelaku UMKM di Balikpapan, Muarajawa,
handil, Samboja, Sepaku, PPU dan Tanah Grogot dengan total sebesar
Rp1,038 miliar.

“Jiba dibandingkan dengan realisasi penyaluran bantuan bergulir di
triwulan I/2019 sebelumnya menurun yaitu jumlah yang disalurkan
sebesar Rp1,055 miliar dengan 22 mitra binaan. Berkurangnya jumlah
yang disalurkan itu menurut Masudi,  salah satunya karena suasana
bulan ramadan dan Hari Raya Idul Fitri dimana fokus masyarakat lebih
banyak ke ibadah dan persiapan hari raya,” terang Manager HR & CDC
Telkom Balikpapan, Muh. Masudi disela Kegiatan Penyaluran Bantuan
bergulir (Pinjaman Kemitraan) Periode II/2019 kepada pelaku UMKM di
kantor Telkom Balikpapan.

Pada triwulan II/2019 ini terdapat lima sektor usaha bantuan bergulir
yang disalurkan diantaranya sektor industri sebesar Rp30 juta, jasa
Rp375 juta, perdagangan Rp426 juta, perkebunan Rp110 juta dan
pertanian Rp97 juta.

Dalam penyaluran bantuan bergulir kali ini, pihaknya mendorong pelaku
UMKM untuk Go Digital, Go Onlie & Go Global. “Selanjutnya pada
triwulan III dan IV tahun 2019 nanti kami menyelenggarakan program
pelatihan internet khusus bagi pelalku UMKM mitra binaan. Tentu sakan
hal ini untuk peningkatan kompetensi para pelaku UMKM yang didukung
penyediaan akses broadband dengan produk unggulan Indihome,” urainya.

Menurut Senior Manager dan Human Resource Wilayah Regional Kalimantan,
Kokoh Kabul Amin, Telkom terus memiliki komitmen menyalurkan bantuan
bergulir melalui Program Kemitraan Telkom CDC.

“Para pelaku UMKM yang sudah menjalankan usahanya minimal 1 tahun,
bisa registrasi melalui web : smartbisnis.id dan selanjutnya tim akan
melakukan proses lebih jauh dengan meninjau ke lapangan,” ucapnya.

Batuan bergulir ini sesuai namanya lanjut Kokoh, artinya wajib
dikembalikan untuk
digulirkan kepada pelaku UMKM lainnya. Para pelaku UMKM hanya
dikenakan biaya administrasi 3% pertahun untuk bisa menikmati bantuan
bergulir tersebut.
Berdasarkan data PT Telkom Balikpapan mulai tahun 2002 hingga 2019
berhasil disalurkan sebesar Rp63 miliar lebih dengan 2.383 mitra
binaan.

Sementara itu, Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Dinas UMKM, Koperasi
dan Perindustrian Kota Balikpapan, Rubangi mengapresiasi pihak Telkom
karena telah memiliki program bantuan bergulir karena pelaku UMKM
dapat terus meningkatkan usaha melalui suntikan modal tersebut.

“Dengan suntikan modal itu dapat meningkatkan usaha sekaligus mendongkrak
perekonomian daerah sehingga pelaku usaha untuk menggunakan modal
usaha itu sebaik-baiknya,” tambahnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version