Presiden Prabowo Targetkan November 2025 Program MBG Menyasar 82,9 Juta Jiwa, Termasuk Ibu Hamil

Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Jati 05 Pagi, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Senin, 3 Februari 2025 / YouTube Sekkab
Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Jati 05 Pagi, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Senin, 3 Februari 2025 / YouTube Sekkab

BOGOR, Inibalikpapan.com – Presiden Prabowo Subianto melaporkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menyasar 3 juta jiwa hingga Jumat 3 Mei 2025.

Hal itu disampaikan Presiden Prabowo dalam sambutannya saat memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025 di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor.

 “Hari ini sudah lebih dari 3 juta penerima manfaat, dan dilaporkan bulan depan akan mencapai 4 juta. Target kita pada November 2025 adalah mencakup seluruh 82,9 juta penerima manfaat, termasuk anak-anak dan ibu hamil,” ujar Presiden Prabowo, dikutip inibalikpapan.

Presiden menyampaikan bahwa selain meningkatkan kualitas gizi anak-anak dan ibu hamil, program MBG juga memicu pertumbuhan ekonomi desa secara signifikan. Menurutnya, peredaran uang di desa meningkat hingga 4-5 kali lipat.

“Peningkatan 400 hingga 500 persen ini mungkin belum pernah terjadi di negara lain dalam waktu singkat,” ungkapnya.

Presiden Prabowo juga menggarisbawahi bahwa keberhasilan program MBG merupakan bagian dari cita-cita besar bangsa yang membutuhkan keberanian dan semangat perubahan.

BACA JUGA :

 “Kita ingin buktikan bahwa Indonesia mampu melakukan hal-hal besar, strategis, dan mendasar yang bisa mengubah nasib bangsa,” tegasnya.

Sebagai langkah lanjutan, pemerintah akan membangun 25.000 gudang improvisasi dan mendirikan gudang koperasi di 80.000 desa untuk mengatasi persoalan pascapanen.

Gudang-gudang ini akan dibuat dari bahan semi permanen yang tahan hingga 10 tahun, sebelum nantinya digantikan dengan infrastruktur permanen.

“Gudang improvisasi ini adalah solusi cepat agar hasil panen petani tidak lagi terbuang karena keterlambatan distribusi,” ujar Presiden.

Selain gudang, setiap koperasi desa akan dilengkapi fasilitas cold storage dan minimal satu unit truk logistik. Upaya ini bertujuan mempercepat distribusi hasil panen ke Bulog, penggilingan padi, atau pasar, sekaligus memperlancar arus barang dari kota ke desa.

“Ini bukan hanya soal pertanian, tapi soal kemandirian ekonomi desa dan pemerataan pembangunan nasional,” pungkasnya./ Setpres

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses