BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Legenda tunggal putra bulutangkis Indonesia Fung Permadi mengungkapkan, seretnya pretasi tunggal putra Indonesia dalam beberapa tahun terakhir karena sempat terlena.

“Mungkin sekarang ini kita terlena ya , terlena dengan generasi emas yang sudah lewat dan ini tidak boleh dibiarkan berlarut terus,” ujar Fung.

Tunggal putra Indonesia memang sempat berjaya karena bergantian menggondol hampir seluruh gelar gelar juara bergengsi dunia ketika masa emas.

Karena secara bergantian mempersembahkan gelar bergengsi mulai dari all england, juara dunia, emas olimpiade, Thomas Cup, Sudirman Cup, juara Asia maupun Asian Games

Ketika itu Indonesia memiliki Liem Swie King, Lius Pongoh, Icuk Sugiarto, Alan Budi Kusuma, Ardy B Wiranata, Joko Suprianto, Hendrawan, Hariyanto Arbi, Fung Permadi hingga Taufik Hidayat.

Kondisinya saat ini berbeda, karena tak lagi memiliki banyak tunggal putra yang bisa secara bergantian mempersembahkan gelar juara bergengsi.

Saat ini Indonesia memiliki dua tungga putra muda harapan yakni Antonius Sisuka Ginting dan Jonatan Christie yang saat ini sudah bisa menembus rangking 10 dan 12 dunia BWF.

Namun sayangnya prestasi mereka belum sesuai harapan pecinta bulutangkis tanah air. Karena dalam tiga tahun baru mempersembahkan satu gelar Korea Open 2017.

“Untuk tunggal putra saya kira memang kita belum memiliki satu jagoan bisa kita andalkan. Tapi itu kita tidak bisa menutup mata dengan kemajuan dengan Negara lain,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version