BALIKPAPAN, inibalikpapan.com-Masyarakat mulai membeli kurma menjelang bulan Ramadan tahun 2024 M. Penting untuk memilah kurma yang dibeli karena produk kurma Israel tersebar di berbagai negara, termasuk Indonesia, dalam program Boycott Israel untuk mendukung perdamaian di Palestina.

Kurma-kurma Israel ditanam di Lembah Jordan, area subur di Tepi Barat yang sebagian besar dikuasai oleh pemukiman ilegal Israel, termasuk kebun kurma. Produksi ini juga diduga menggunakan sumber daya alam yang dicuri, seperti air milik Palestina.

Pekerja Palestina terpaksa bekerja di pemukiman ilegal karena keadaan ekonomi sulit. Israel diduga memberikan upah rendah dan menekan para pekerja. Merek-merek kurma Israel seperti Carmel Agrexco dan Hadiklaim, bersama anak perusahaannya, beroperasi di pemukiman ilegal dan dilaporkan menggunakan pekerja anak. Label “Made in Israel”, “Made in the West Bank”, atau “Made in the Jordan Valley” seringkali dipasang pada kurma produksi Israel yang hampir selalu berasal dari pemukiman ilegal.

Sejak Israel menguasai Tepi Barat Palestina pada 1967, Al Jazeera melaporkan bahwa perkebunan kurma juga didirikan di pemukiman ilegal di Lembah Yordan. Berdasarkan data dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB pada tahun 2017, Israel memproduksi 136.956 ton kurma dengan nilai ekspor mencapai 181,2 juta dolar AS.

Bisnis ini dianggap eksploitatif karena sebagian besar operasinya melibatkan pemukiman ilegal dan pekerja Palestina, termasuk anak-anak yang dituduh dipekerjakan secara ilegal.

Berikut adalah daftar merek kurma Israel yang perlu diperhatikan:

1. Carmel Agrexco

2. Hadiklaim

3. Jordan River

4. King Solomon

5. Rapunzel

6. Shams

7. Bomaja

8. Desert Diamond

9. Delilah

10. Urban Platter

11. Star Dates

12. Sincerely NUts

13. Edeka

14. Anna and Sarah

15. Galilee

16. Ventura

17. Nava Fresh

18. Food to Live

19. Mehadrin

20. Shah Co

21. King of Dates.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version