BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Di Tahun 2021 kondisi Kota Balikpapan masih dilanda pandemi Covid-19 yang juga berdampak pada perekonomian di Balikpapan. Hal ini pun membuat sejumlah perusahaan tak terkecuali perusahaan daerah milik pemerintah kota Balikpapan harus siap mencari inovasi guna menambah pendapatan atau menjalankan program-program yang sudah dirancang.

“Hingga saat ini 2021 secara gelobal pandemi Covid-19 masih melanda seluruh dunia tidak terkecuali juga di Balikpapan, kita lihat di Balikpapan potensi apa yang bisa bertahan, salah satunya UMKM yang bisa jadi menjaga kesetabilan ekonomi di Balikpapan,” ujar Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud kepada awak media, Minggu (03/01/2021).

Bahkan Rahmad menjelaskan, jika dirinya sudah dilantik, salah satu rencana atau upaya yang dilakukan dengan menaikan upah para naban, minimal setara dengan upah minimun kota (UMK) Balikpapan.

“Misal dengan kenaikan upah naban, berdampak dengan daya beli masyarakat akan tinggi. Mereka para naban bisa belanja kebutuhan bisa ke UMKM di Balikpapan. Nah secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Rahmad juga menyoroti terkait kinerja dari Perusda Balikpapan, selama ini sudah ada yang namanya program Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) yang memudahkan investor untuk berinvestasi langsung di kawasan industri, tapi ini belum dimanfaatkan secara maksimal.

“Program ini bisa dimanfaatkan, setidaknya pemerintah hadir untuk
memfasilitasi mereka dalam hal masalah perizinan kemudahan lahan, sehingga investor bisa berinvestasi itu merasa aman dan nyaman,” akunya.

“Apalagi sepanjang sesuai dengan regulasi, dan jika perusahaan tersebut betul-betul mau berinvestasi pemerintah harus mengawal baik perizinan mereka,” sambungnya.

Tak hanya itu jika jika terkendala pernasalahan lahan untuk berinvestasi, pemkot bisa masuk melalui Perusda dengan menyediakan lahan milik Pemkot, apakah itu nantinya dengan sistem kontak atau sewa lahan.

“Ini peluang yang harus diambil, misal jika ada perusahaan berada di kawasan tersebut akan berdampak dengan tenaga kerja yang dibutuhkan, apalagi letak Balikpapan secara geografis ini sangat strategis yang merupakan pintu gerbang menuju ibu kota negara yang baru,” jelasnya.

Rahmad juga menyinggung kinerja Perusahaan Daerahh Air Minum (PDAM) Kota Balikpapan, kalau kinerjanya baik atau tidak akan salah satunya bisa dilihat dari pendapatannya, kalau kinerja bagus yang pendapatannya besar.

“Silahkan berkompetensi yang baik, kita bisa lihat perbandingan Direksi lama dengan Direksi baru akan terlihat perusahaan ini maju atau sama saja,” tutupnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version