Program Sajadah Disdikbud Balikpapan, Irvan Taufik : Ajak Siswa Berbagi di Ramadan
BALIKPAPAN,Inibalikpapan com – Saat ini sejumlah siswa mulai dari PAUD,TK,SD SMP sudah kembali bersekolah hingga 20 Maret mendatang. Sementara untuk jadwal libur Idulfitri berlangsung hingga 8 April mendatang.
Selama masa pembelajaran di bulan suci Ramadan ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) juga memiliki program bagi peserta didik. Yaitu Gerakan Sajadah atau sodaqoh jariyah Ramadan. Jadi, pihak sekolah mengumpulkan sedekah berupa uang secara sukarela selama kurun waktu 6-12 Maret.
“Sedekah ini dikumpulkan melalui MKKS/K3S masing-masing kecamatan. Selain sedekah yang dikumpulkan dari siswa, mereka juga diajak siswa salat Subuh berjamaah di Masjid Madinatul Iman Balikpapan Islamic Center (BIC),” ujar Kepala Disdikbud Kota Balikpapan Irvan Taufik, Jumat (7/3/2025).
Para siswa kemudian akan menyerahkan sedekah yang sudah terkumpul. Menurut Irfan, salat Subuh berjamaah ini diikuti untuk siswa jenjang SMP.
“Tapi tidak semua sekolah ikut sekaligus. Hanya perwakilan beberapa sekolah saja,” tuturnya.
Hasil sedekah dari Gerakan Sajadah yang telah terkumpul tidak hanya disalurkan melalui BIC saja, tapi juga diberikan ke berbagai masjid melalui Disdikbud Balikpapan, misalnya di kegiatan Safari Ramadan.
Irfan menambahkan, Disdikbud juga meminta sekolah melaksanakan pembelajaran bermanfaat, terutama untuk meningkatkan iman, takwa, akhlak mulia, kepemimpinan siswa.
“Seperti di antara kegiatan sosial yang membentuk karakter mulia dan kepribadian utama,” kata Irfan.
Kegiatan tersebut bisa berupa tadarus Al-Quran, pesantren kilat, kajian keislaman dan lain-lain. Sementara bagi siswa yang beragama non muslim bisa melaksanakan kegiatan bimbingan rohani maupun keagamaan sesuai kepercayaannya masing-masing.
Waktu Pembelajaran Menyesuaikan
Untuk informasi juga, pada pembelajaran selama Ramadan jam belajar akan mengalami pengurangan. Proses pembelajaran dimulai pukul 07.30 Wita dan berakhir tergantung jenjang pendidikan. Untuk PAUD, Siswa belajar selama 60 menit. Sementara untuk SD atau paket A kelas I dan II waktu pembelajaran 90 menit.
“Untuk SD kelas IV, V, dan VI waktu pembelajaran 150 menit. Selanjutnya jenjang SMP atau paket B, jumlah jam pelajaran berjalan seperti biasa yaitu 1 jam 30 menit,” sebutnya.
Selain itu, durasi kegiatan belajar di sekolah juga lebih turut dilakukan penyesuaian atau di pangkas, yang semula sekitar 2 jam, namun selama Ramadan hanya 1 jam 30 menit.
Selama Ramadan tersebut, juga digelar Pesantren Ramadan dimana mereka nanti mengisi waktu di sekolah dengan beragam kegiatan keagamaan.
Irfan menambahkan, jadwal pembelajaran tahun ini tidak akan berbeda jauh dari tahun 2024 sebelumnya.
“Jadwal kegiatan belajar mengajar selama Ramadan 2025 masih tetap seperti tahun lalu,” ujarnya.
Irfan Taufik berharap peserta didik tetap bisa memanfaatkan waktu untuk memperdalam nilai-nilai spiritual dan tetap menjalankan pembelajaran dengan baik,” tegasnya.
Lanjut Irfan menyampaikan, kegiatan pembelajaran ini berlaku bagi semua siswa, termasuk yang non-Muslim, dengan pendekatan berbasis nilai-nilai keagamaan masing-masing.
“Pembelajaran akan berlangsung dari 6 hingga 25 Maret 2025,” ungkapnya.
Disdikbud mengajak orang tua untuk mendampingi anak-anak dalam belajar mandiri di rumah selama Ramadan.***
BACA JUGA
