SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Pasaca diresmikannya Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda oleh Presiden Joko Widodo, Kamis (25/10) kemarin, PT Angkasa Pura I langsung melakukan penandatanganan Kesepakatan Kerja Bersama Kementerian Perhubungan (Kemnhub) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, untuk mengkaji pengelolaan Bandara APT Pranoto Samarinda.

“PT Angkasa Pura I (Persero) rencananya akan bekerjasama dalam pengelolaan Bandara APT Pranoto Samarinda untuk itu kita lakukan persiapan serta melakukan pengkajian sebagai langkah awal,” kata Farid Indra Nugraha, General Manager PT Angkasa Pura I Balikpapan.

“Semoga dapat kita kelola dan dapat bersinergi dengan pemerintah daerah, bersama-sama mendapatkan keuntungan”

Sementara dalam peresmian bandara APT Pranoto Samarinda, PT. Angkasa Pura I Balikpapan memberikan dukungan personil untuk kelancaran peresmiannya dengan mengirimkan petugas kebersihan dari Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan.

Farid mengungkapkan, dengan resminya dibuka Bandara APT Pranoto dapat memberikan alternatif untuk mendukung peningkatan rute dan dapat menghubungkan Samarinda dan Balikpapan melalui jalur udara.

Mengenai runway telah dilakukan uji coba pendaratan penerbangan menggunakan pesawat Boeing 737-400 milik TNI-AU, hasilnya mendarat dengan mulus di runway sepanjang 2.250m x 45m. Sementara itu untuk luas terminal Bandara APT Pranoto 12.700 dengan kapasitas penumpang 1,5 juta penumpang pertahun.

Presiden dalam sambutannya pada saat peresmian menuturkan, keberadaan bandara akan menjadi alat konektifitas antara daerah di Indonesia. Presiden pun mengapresiasi pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan bandara.

“Mobilitas seluruh penjuru Indonesia sangatlah penting sebagai pemersatu konektifitas, saya sangat mengapresiasi pemerintah dalam pembangunan Bandara APT Pranoto Samarinda melalui anggaran daerah, pemerintah pusat hanya mendorong sedikit anggarannya untuk pembangunannya,” kata Presiden

“Sekarang luas terminalnya 12.700 m2 saya minta maksimal 3 tahun jika potensi kapasitanya meningkat maka dibuat menjadi 36.000 m2 silahkan melaui anggaran APBN, APBD ataupun Angkasa Pura,”

Presiden juga meminta agar keberadaan bandara dimanfaatkan semaksimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Presiden pun telah sudah mengintruksikan Menteri Perhubungan untuk pengmbangan rute penerbangan.

.”Saya perintahkan kepada Menteri Perhubungan untuk mengembangkan rute, selesaikan jangan terlalu lama sampai satu setengah bulan, saya minta selesaikan dalam dua minggu dengan rute Samarinda menuju Jakarta dan Surabaya langsung dapat terlayani,” ujarnya.

Acara peresmian ini dihadiri oleh Menteri Perhubungan, Gubernur Kaltim, Direktur Utama dan Direktur Teknik PT Angkasa Pura I serta General Manager PT Angkasa Pura I Balikpapan.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version