BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – PT Kilang Pertamina Balikpapan melibatkan Kartini masa kini melalui program Woman Positive Safety Intervention (WPSI), ikut berupaya memperkuat budaya keselamatan kerja di area Kilang Balikpapan. WPSI merupakan salah satu dari 12 program Sustain Safety Culture PT KPB.

Program ini bagian dari memperingati Hari Kartini 21 April 2024. Kehadiran pekerja wanita sebagai sosok Kartini masa depan dalam projek kilang Balikpapan, sangat penting guna meningkatkan kesadaran keselamatan kerja. Perusahaan akan memberikan penghargaan kepada pekerja kilang yang berprilaku konsisten menerapkan budaya keselamatan dan kesehatan kerja.

Vice Presiden HSSE PT. KPB Defrinaldo mengatakan sosok Kartini masa kini sangat dibutuhkan untuk berkolaborasi dan berkontribusi dalam keselamatan kerja apalagi di momen Plant Stop Revamp ini,

PT KPB menerapkan budaya kerja kepada seluruh pekerja baik di kantor maupun di rumah setiap hari.

“Karena kami berkomitmen Everyone Go Home Safely Everyday, setiap pekerja pulang dengan selamat setiap harinya,”katanya.

Peran Keluarga

Kartini masa kini memberikan sudut pandang tentang peran ayah dalam keluarga yang bekerja di kilang. Pekerjaan area kilang penuh resiko sementara keluarga menanti rumah. Peran keluarga termasuk anak ikut pengaruhi konsistensi penerapan HSSE. Sosok bapak dapat menjadi contoh untuk mengenalkan lebih dini budaya keselamatan kerja.

Tidak sedikit pekerja yang meneteskan air mata dalam kegiatan ini sebagai wujud emosional kerinduan keluarga di rumah.

“Ya haru, rasanya ingin nangis, karena peduli banget. Saya sadar akan ingat selalu bahwa ada anak dan istri saya di rumah, artinya saya harus kerja selamat. Kami Terima kasih sudah diingatkan lagi. Saya merasa seperti melihat anak saya yang mengucapkan Bapak semangat ya kerjanya. Kuat ya, hati-hati ya,” urai Suwadi, pekerja PT Kokoh Semesta.

Baca jga : Perkuat Safety Leadership Program 4.0, PT KPB Selenggarakan A Day With Family

Kartini masa kini menemui pekerja di lapangan. Mereka melakukan dialog ringan dan memberikan penghargaan yang tulus. PT. KPB berharap melalui program WPSI ini diharapkan ini dapat meningkatkan kesadaran keselamatan kerja secara signifikan.

RDMP RU V Balikpapan & Lawe-Lawe secara rutin melakukan program ini dua kali dalam sebulan. Peserta WPSI ini melibatkan seluruh pekerja perempuan di lingkungan PT KPB, baik pekerja lapangan maupun kantor.

Jinnifer, salah satu peserta WPSI menyampaikan kondisi pekerjaan di lapangan yang berat. Pekerja lebih mudah kehilangan fokus. Namun dengan adanya kepedulian dan intervensi positif, mampu meningkatkan kesadaran mereka atas potensi risiko bahaya dan terus bekerja dengan aman.

Saat ini, PT KPB sedang dalam fase Plant Stop Revamp atau proses perawatan kilang berkala yang saat ini telah memasuki fase integrasi antara unit-unit baru dalam Proyek RDMP Balikpapan & Lawe-Lawe dengan kilang eksisting.

Integrasi ini merupakan tonggak penting dalam penyelesaian proyek menuju peningkatan kapasitas pengolahan dari 260 ribu barrel per hari menjadi 360 ribu barel per hari.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version