BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Pemerintah Provinsi Kaltim berencana akan melakukan observasi bagi jamaah umroh yang pulang dari Arab Saudi.  Hal itu untuk mencegah virus corona masuk dan menyebar ke Kaltim melalui jamaah umroh yang baru tiba.

Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait rencana melakukan observasi bagi jamaah umroh yang baru tiba. “Kan bahaya juga kalau dibiarkan kemana-mana, kita akan melakukan observasi dahulu,” ujarnya.

Menurut dia, hingga kini pihaknya masih menunggu kepulangan warga Kaltim yang melakukan umroh. “Saya belum dapat informasi, saya tidak tahu berapa jumlah warga Kaltim yang tertahan di Arab Saudi. Karena saya juga baru tahu dari media,” ujarnya.

Sementara mengenai, warga Kaltim yang tertunda keberangkatannya ke Arab Saudi untuk ibadah umroh, mantan Bupati Kutai Timur itu meminta untuk tetap tenang. “Tenang aja, siapa tahun dua atau tiga hari kedepan dicabut, bisa umroh lagi,” ujarnya.

Isran pun mengaku, sebenarnya dirinya juga telah berencana akan melaksanakan  ibadah umroh dalam waktu dekat. “Saya sudah mendaftar juga untuk tanggal 19 Maret (2020), tapi kita tunggu, kedepannya siapa tahu dicabut, bisa umroh lagi,” ujarnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Arab Saudi untuk sementara melarang warga Indonesia maupun sejumlah negara khususnya di Asia untuk tidak melaksanakan ibadah umroh. Larangan tersebut diumumkan pada 27 Februari kemarin.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version