BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Tak bisa dipungkiri setiap memasuki bulan suci Ramadan, harga-harga kebutuhan pokok meningkat. Hal ini akan berlanjut hingga Hari Raya Idul Fitri, setelah momen itu terlewati akan kembali berangsur normal.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, Arzaedi Rachman mengatakan, memang tidak bisa dipungkiri setiap bulan suci Ramadan kebutuhan pokok akan meningkat, artinya apakah kalau dilepas semuanya akan mencukupi dan berapa yang harus dilepas.

“Untuk itu perlu ada pertimbangan, maka kedepan kita mengatur kuota itu harus aea memperimbangkan kebutuhan hari- hari besar keagamaan, karena selama ini mereka pedagang ambil pukul rata kebutuhan perhari kali perbulan kali pertahun, padahal disitu ada lonjakan lonjakan dihari besar keagamaan,” ujar Arzaedi Rachman saat dikonfirmasi Inibalikpapan.com, Minggu (3/4/2022).

Menurutnya momentum bulan Ramadan seringkali dimanfaatkan pedagang. Apalagi permintaan masyarakat akan bahan pokok semakin tinggi.

“Memang tidak dipungkiri (harga pangan naik). Jadi memang barangkali sudah rutinitas itu dalam setahun itu ada dua kali itu (momen yang dimanfaatkan), menjelang lebaran, dan di bulan puasa,” papar dia.

Arzaedi mengklaim untuk sementara stok pangan di Kota Balikpapan masih aman. Hanya persoalan kenaikan harga saja yang akan jadi evaluasinya.

“Sementara ini cukup, karena  stok pangannya ada, hanya itu harga-harga yang jadi masalah lagi, (padahal) stok pangan bagus semua yang kita punya,” ujarnya.

Kendati begitu, Disdag Kota Balikpapan tetap melakukan pengawasan. Jika terjadi kenaikan harga yang tidak wajar akan dilakukan penyelidikan dan diupayakan untuk sedikitnya mengembalikan harga normal.

“Menjelang hari besar kan warga cenderung memasak daging ayam, sapi, telur dan lainnya. Kecenderungan ini ada fluktuasi harga yang ikut terpengaruh dan terjadi kenaikan. Harapannya jangan sampai terjadi lonjakan dan naiknya cukup wajar,” katanya.

Arzaedi juga mengingatkan masyarakat untuk tidak berlebihan membeli kebutuhan pokok. Menurut pihak Disdag Kota Balikpapan, dikhawatirkan punic buying dari masyarakat membuat harga kebutuhan pokok akan melonjak.

“Kami dari Dinas Perdagangan Kota Balikpapan tetap mengimbau agar masyarakat tidak panic buying membeli barang kebutuhan pokok di bulan suci Ramadhan, biasa saja kita membeli dan mengkonsumi kebutuhan pokok,” ujarnya. 

Dikatakan oleh Arzaedi, bahwa kebutuhan bahan pokok saat ini di Kota Balikpapan cenderung ada kenaikan pada beberapa barang pokok, tentunya tidak akan melambung tinggi harganya.

“Kita belajar dari minyak goreng, ketika masyarakat panic buying membeli minyak goreng kemasan waktu HET Rp 14 ribu perliter,  barang menjadi langka dan ketika dibebaskan harga pasarnya melambung tinggi, tentunya kita tidak ingin barang pokok lainnya mengalami hal seperti itu,” pungkasnya. 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version