BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ratusan pedagang outlet seluler se Balikpapan menolak tegas pembatasan NIK untuk 3 simcard.

Mereka menuntut kepada pemerintah mencabut kebijakan yang tidak berpihak pada usaha kecil.

Massa yang datang dengan konvoi ratusan roda dua dan belasan kendaraan pribadi ini menilai ada penurunan pendapatan pedagang outlet pulsa seluler di Balikpapan.

Aksi yang berlangsung sejak pukul 11.00 wita berlangsung hingga pukul 13.00 Wita di kantor DPRD Balikpapan.

Mereka menyampaikan keluhan dan desakan pencabutan kebijakan.

Mereka mengklaim ratusan kartu perdana dibuang-buang dengan percuma karena tak bisa registrasi.

Ketua Balikpapan Outlet Community Anwar mengatakan kebijakan ini mengancam kelangsungan usaha outlet pulsa seluler

“Kami ini bisa terancam tutup dari kartu perdana paket data. Kami ingin kebijakan 1 NIK untuk 3? Simcard dicabut,” tandasnya saat berdemo yang dikawal petugas kepolisian Balikpapan.

“Sekarang ini kita arahkan pelanggan pada isi ulang tetap customer tidak mau karena memang pelanggan lebih memilih perdana,” sambungnya.

Aksi demontrasi ini diterima anggota DPRD Balikpapan dan Dinas Kominfo Balikpapan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Tatang Sudirja mengatakan apa yang menjadi keprihatinan pedagang ini akan menjadi perhatiannya.

“Kita akan coba menanyakan kebijakan ini kepada pemerintah pusat karena memang belum ada resmi kebijakan diberlakukan. Akan kami komunikasikan dengan pusat apa yang dikeluhkan pedagang outlet ini,” tuturnya.

Hal sama diungkapkan Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Thohari Azis bahwa keluhan warga dan pedagang akan dikomunikasikan ke pemerintah pusat.

“Kita akan mengakomodir apa yang menjadi keluhan pedagang di Balikpapan, kemudian komunikasikan terkait dengan pembatasan. Masalah nomor tidak masalah tapi nik nya yang harus dibatasi,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version