BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Pada 2020 ini, BPJAMSOSTEK Kanwil Kalimantan manargetkan penambahan 2 juta pekerja  baik penerima upah dan 53 ribu lebih pekerja bukan penerima upah.

Saat ini realisasi hingga Juni 2020 pekerja penerima upah mencapai 1,4 juta lebih pekerja sedangkan bukan penerima upah berjumlah  lebih dari 39 ribu peserta.

Dari jumlah itu penyerapan terbesar kepersertaan ada di cabang BPJAMSOSTEK Pontianak sebesar 309 ribu peserta. Sedangkan kanotr cabang Samarinda tertinggi mewakili Kaltim sebanyak 208.512 peserta disusul kantor cabang kota Balikpapan 189.420 peserta.  Kemudian cabang Banjamasim berjumlah `73 ribu lebih, kantor cabang Sampit 129 ribu lebih, palangkaraya realisasinya mencapai  85 ribu lebih, Pangkalan Bun75 ribu lebih, Batu Licin sebanyak 71 ribu serta Tarakan realiasasinya 64 ribu lebih.

“Kalau digabung provinsi tetap Kaltim menyumbang terbanyak karena disitu ada kantor cabang Samarinda, Balikpapan, Bontang dan Berau. Jumlah sekitar 528.661 peserta penerima upah. Atau sekitar 40 persennya,” ungkap Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Kanwil Kalimantan Panji Wibisana, (9/8/2020).

Begitupula dengan pekerja bukan penerima upah di wilayah Kalimantan dari target 53.390 peserta hingga Juni baru teralisasi 39.421 atau 73 persen. “Tertinggi masih Pontianak ada 10 ribu target realisasi 9 ribu lebih. Balikpapan  8 ribu lebih targetnya, realisasinya 5808 peserta,” sebutnya.

Panji mengaku pandemic covid-19 sangat berpengaruh pada bidang usaha baik sector komoditas maupun lainya di wilayahnya.sehingga wajar terjadi penurunan angkanya realisasi capai kerja. Terutama pada bulan April, Mei, Juni dan Juli ini.

“Tapi kita berusaha untuk melakukan upaya-upaya yang sudah dicanangkan untuk terus sosialisasi agar perusahaan tetap bisa daftarkan pekerjanya. Apalagi program Subsidi Gaji Pekerja selama empat bulan, bisa meringankan beban pekerja termasuk perusahaan,” katanya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version