BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan kini tengah melakukan pembahasan recofung (pergeseran) anggaran untuk penanganan covid-19.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, pembahasannya dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) selaku Ketua Badan Anggaran (Banggar). 

“Tanya Pak Sekda, karena tugasnya Pak Sekda Ketua Badan Anggaran, dia sudah mengajukan,” ujar Rizal dalam Konfrensi Pers pada, Kamis (25/02) di Balai Kota

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan itu mengungkapkan, ada beberapa yang menjadi skala prioritas khususnya untuk operasional.

Selain Dinas Kesehatan, juga Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub) maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya. “Belum selesai masih pembahasan,” ucapnya. 

Begitupun anggaran untuk operasional RT dalam penerapan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro. “Belum selesai, masih dibahas,” ujarnya. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty menuturkan, telah mengajukan kebutuhan anggaran untuk penanganan covid-19. Hanya saja, kebutuhan anggaran melonjak setelah ada program vaksinasi.

“Kami mengajukan, tapi dengan pergerakkan vaksin ini ternyata banyak kebutuhan,” ujarnya.

Rizal menambahkan, untuk recofusing anggaran hanya khusus untuk penanganan covid-19. Tidak bisa untuk kegiatan lain. 

“Rocofung anggarannya tidak boleh keluar dari penanganan covid-19, tidak bisa menambah kegiatan diluar itu,” tandasnya. 

‘“Banjir kan di APBD murni, tidak bisa lagi harus ditambah, karena recofusing rambunya hanya boleh di covid-19.” tegasnya. 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version