BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Akibat pandemic covid-19 banyak rencana pembangunan sejumlah proyek terpaksa urung dilakukan. Salah satunya rencana menambah ruang kelas baru tahun ini, namun gagal terealisasi

Ketua Komisi IV DPRD Muhammad Taqwa mengatakan, akibat pandemic covid-19 maka semua alokasi anggaran diprioritaskan untuk percepatan penanganan covid-19. Disaat bersamaan APBD juga mengalami defist.

“Nah ini yang menjadi PR kita bersama sebenarnya karena memang di tahun 2020 ini kemudian rencana kita mau bangun ruang kelas baru tapi terkendala oleh covid-19 dan ini menjadi masalah yang tidak bisa kita hindari,” ujarnya.

Karenanya dia meminta peran swasta untuk mendukung sektor pendidikan. Seperti pengembang yang kini mulai menjamur. “Menyumbangkan fasos atau fasum yang mungkin salah satunya menyiapkan lahan atau sekolah sendiri,” imbuhnya.

Mengingat kebutuhan sekolah dengan bertambahnya jumlah penduduk maupun angka lulusan yang tak sebanding. Seperti saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) “Sehingga bisa menambah kebutuhan- sekolah,” ujarnya.

Belum lagi kata dia, pendatang dari luar daerah juga terus meningkat setiap tahun. Salah satunya di Balikpapan Barat, sementara jumlah sekolah terbatas. “Kalau kita mau jujur tingkat pertumbuhan penduduk kita cukup tinggi belum lagi faktor pendatang,” ujarnya.

“Misalnya di Balikpapan Barat jumlah penduduknmya besar, jumlah anak usia sekolahnya besar namun sekolahnya terbatas.” tandasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version