BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Dewan Perwakilan Rakyat Kota Balikpapan kembali melaksanakan kegiatan reses masa persidangan II tahun 2021, seperti yang dilakukan Anggota Komisi III DPRD Balikpapan Amin Hidayat menggelar kegiatan reses di Rumah Makan Padang ACC Jalan Soekarno Hatta Km 5, Kamis malam (3/6/2021).

“Berbeda dengan sebelumnya, kalau ada kebijakan dari pemerintah bahwa setiap aspirasi atau usulan dari masyarakat diketahui dari Ketua RT yang harus dilengkapi. Kemudian lokasi harus ditampilkan dalam usulan berupa foto, untuk mengantisipasi agar tidak tumpang tindih,” ujar Amin Hidayat saat memberikan sambutan kepada masyarakat.

Politikus PKS ini menuturkan maaf apabila ada usulan yang sebelumnya belum terakomodir semua, karena memang skala prioritas yang lebih diutamakan. Mengingat, anggaran pemerintah lebih berfokus pada penanganan Covid-19.

Sementara itu pemerintah memberikan skala prioritas kepada ekonomi kreatif yang menjadi salah satu visi dan misi dari Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud. Adapun ekonomi kreatif yang di hasilkan dari produk Balikpapan ini dapat di gelar seperti pameran baik nasional maupun internasional. Salah satu contoh, Balikpapan penghasil buah Nanas atau buah naga yang dapat dimanfaatkan sebagai produk yang dapat dipasarkan keluar Balikpapan.

“Itu salah satu contoh yang akan digarap oleh Pemerintah kedepan, untuk meningkatkan masalah ekonomi kreatif di,” ungkapnya.

Kegiatan reses yang berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) terdapat sesi tanya jawab dari perwakilan warga. Diantaranya, berasal dari Dian warga RT 60 Kelurahan Graha Indah yang menanyakan masalah PDAM khususnya program MBR terdapat 16 warga yang mengikuti program pemasangan. Namun, hingga saat ini baru terpasang sekitar tujuh warga, yang selebihnya belum terpasang.

Pasalnya, warga tersebut sudah membayar cicilan DP Rp 500 ribu bahkan telah lunas pembayaran secara cash sebesar Rp 1,4 juta.

Amin Hidayat menanggapi hal tersebut akan menindaklanjuti kepada pihak PDAM. Akan tetapi, ia meminta agar warga dapat memberikan surat permohonan serta bukti sebagai dokumen yang akan di tindaklanjuti. Begitu juga dengan Ketua RT 70 Graha Indah, Gundrat meminta untuk dibangunkan rumah ibadah masjid sejak lima tahun lalu, sedangkan pihak developher belum ada respon.

“Lewat forum malam ini minta dibantu, supaya ada realisasi. Warga kami sudah sepakat, yang penting tanah ini dihibahkan atau bagaimana. Warga bisa gerak,” paparnya. Anggota komisi III ini akan melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan developher, untuk bisa menemukan titik temu.

“Saya perlu dasar dari warga untuk ditindaklanjuti, karena sudah lama masalah fasilitas umum ini muncul,” ulasnya.

Amin memohon maaf apabila ada aspirasi yang belum terealisasi, karena keterbatasan dana maupun yang menjadi skala prioritas adapun surat permohonan dari perwakilan warga RT 33 Masli mengenai pembangunan BLK sekitar dua hektar yang berada di Kelurahan Graha Indah akan ditindaklanjuti.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version