BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pelatih Persiba Balikpapan YTimo Scheunenmann mengakui, secara kualitas individu pemainnya kalah kelas dengan tuan rumah Persiba Bandung yang rata-rata dihuni pemain bintang dan bukan soal tekanan puluhan ribu Bobotoh.

“Bukan hanya masalah penonton ya, penonton itu ya berpengaruh, tapi yang lebih besar lagi itu menghadapi tim bertabur bintang. Bertabur bintang yang memang punya kualitas. Harus diakui mereka kualitasnya secara individu diatas kita,” ujar Timo.

Pelatih Persiba Balikpapan YTimo Scheunenmann mengakui, secara kualitas individu pemainnya kalah kelas dengan tuan rumah Persiba Bandung yang rata-rata dihuni pemain bintang.

“Bukan hanya masalah penonton ya, penonton itu ya berpengaruh, tapi yang lebih besar lagi itu menghadapi tim bertabur bintang. Bertabur bintang yang memang punya kualitas. Harus diakui mereka kualitasnya secara individu diatas kita,” ujar Timo.

“Sama dengan PSM juga saya perhatikan bertabur bintang tahun ini, tambahan pemain-pemainnya bagus, belanja pemainnya cepats ehingga dapat pemain yang di inginkan. Kita kan karna terlambat bentuk tim jadi sangat kesulitan cari pemain yasng kita inginkan,”

Kendati begitu, mantan Pelatih Tim Nasional Putri itu mengatakan, tetap optimis anak asuhnya bisa meladeni permainan Maung Bandung laga kedua Piala Presiden Grup 3 yang akan berlangsung pekan, di stadion Si Jalak Harupat.

“Tetap optimis, tapi ini lho tantangan terbesarnya lawan pemain-pemain berkualitas. Kalau lawan pemain berkualitas dan secara jujur kualitasnya diatas kita ya, kita harus lawan dengan system, kita harus lawan dengan kerja keras, semangat itu bisa menutupi banyak kelemahan,” ujarnya.

“Dan system juga bisa banyak menutupi banyak kelemahan, jadi penting bagi tim paham system. Sistem mereka sudah paham tapi masih belum 100 persen, karena masih sekitar 60-70 persen paham system. Untungnya pemain kita ini kebersamaannya bagus, berjuangnya bagus,”

“Kemudian mereka pintar. Itu yang jadi modal kita. Kelemahannya masih mental , kayak kemarin gak berani main lepas , bahkan beberapa pemain senior juga begitu. Karna pertandingan pertama. Kemarin itu sudah bisa seri sudah luar biasa, karna tim ini masih baru, materinya sepertri itu (biasa), banyak pemain mudanya dan baru dua minggu (terbentuk).”

Dia menambahkan, kehilangan Abdul Rahman juga sedikit berpengaruh, karena bek kiri Tim Nasional itu memiliki kelebihan disbanding tiga bek saya yang dimiliki Beruang Madu. Karena Rahman bertahan dan menyerangnya cukup bagus dan memiliki kepercayaan diri.

“Itu kehilangan yang besar, kita punya empat bek sayap, selain Rahman, tiga bek ini punya kelebihan saat bertahan, tapi kekurangan saat menyerang. Dia bisa satu lawan satu, dia percaya diri, dia bagus dalam suplay bola. Itu kekurangan yang saya lihat dari wing bek kita,” ujarnya.

“Ya pasti dia kan cadangannya Rahman (Fernky Turnado), jadi kita harus kasih kesempatan karna itu hadiah dari tim,. Baru kalau Iqbal Samad atau Frengky bermain kurang bagus ada Sanajaya, kesempatan main. Sanjaya bisa bek kiri atau bek kanan.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version