BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Pemkot akan melakukan pembangunan/revitalsisasi pasar Klandasan yang terbakar separuh pada 2012 yang lalu. Rencanannya pembangunan dilakukan pada 2021 mendatang namun DED akan dibuat pada 2020 nanti.

Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan Arzaedi Rachman menerangkan pemkot pada tahun 2019 ini akan menuntaskan persoalan lahan pasar atau pembayaran lahan kepada ahli waris.

“Setelah itu mulai melakukan pembuatan Detail Enggenering Design (DED) di 2020 dan pelaksanaan pengerjaannya fisiknya dilakukan pada 2021. Target kami tahun ini, masalah lahan itu tuntas,” ungkap Arzaedi Rachman, Senin (14/10).

Tahun ini anggaran yang dikeluarkan untuk membayar ganti rugi lahan Rp 7 Miliar kepada ahli waris lahan. “Jumlah yang harus diselesaikan senilai Rp 7 miliar. Itu adalah sisa dari pembayaran yang dilakukan dalam tiga tahap, total pembayaran sekira Rp 51 miliar,” beber nya.

Arzaedi mengakui pihaknya belum dapat menata lahan karena persoalan lahan yang belum tuntas sehingga kondisi pasar yang bekas terbakar dan Tempat Penampungan Sementara (TPS) bagi pedagang masih belum tertata.

“Ya memang belum memadai untuk itu TPS dalam waktu dekat akan kami tata ulang,” ujarnya.

namun untuk pengelolaan pasar, Pemerintah kota sedang mempelajari apakah tetap dikelola sendiri atau pihak ketiga.

“Apakah nanti dipihak ketigakan atau dikelola sendiri, harus melihat kondisi keuangan juga. Sementara juga dipelajari seperti apa pasar yang bagus, karena tiap pasar ada kekurangannya. Tapi ini ‘kan di tengah kota, jadi pasti bagus,” tuturnya.

Namun dia mengungkapkan pembangunan Pasar Klandasan telah ditawarkan pada pihak ketiga tapi belum ada yang tertarik. Alasannya sama, lantaran masih ada persoalan lahan yang belum selesai.
“Sudah kami tawarkan ke pihak ketiga. Tapi memang belum ada yang tertarik. Bisa jadi nanti pembangunan pasar ini dipihak ketigakan, tapi bisa juga di UPT kan kembali,” ujarnya.

Pengembangan Pasar Klandasan ini sebenarnya masuk dalam program renstra (rencana strategis) pada awal kepemimpinan Wali Kota Rizal Effendi dan Rahmad Mas’ud. Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan Pasar Klandasan sekira Rp 500 miliar. Fasilitas yang akan dibangun yakni gedung pasar, gedung parkir, tempat wisata kuliner, pasar rakyat, dan pasar modern.

“Sebenarnya ini sudah usulan sejak awal 2015, tapi tertunda karena anggaran tidak ada. Sementara untuk dianggarkan melalui pengajuan DAK (dana alokasi khusus), minimal tiap pasar harus ada sertifikat. Sedangkan Klandasan belum bersertifikat,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version