Risiko Kebakaran Meningkat, UPTD PBD Wilayah Selatan Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Memasuki pergantian musim, potensi kebakaran di wilayah Balikpapan kembali meningkat. Kondisi cuaca yang tidak menentu, disertai angin kencang dan periode panas yang masih kerap muncul, membuat sejumlah titik rawan rentan mengalami kebakaran baik di pemukiman, lahan kering, maupun kawasan padat aktivitas warga.
Kepala UPTD Penanggulangan Bencana Daerah (PBD) Wilayah Selatan, Sunarman, mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi situasi ini. Menurutnya, beberapa insiden kebakaran yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir menunjukkan bahwa kewaspadaan harus diperketat, terutama terkait aktivitas pembakaran yang masih dilakukan sembarangan.
“Risiko kebakaran meningkat. Kondisi cuaca tidak stabil dan angin kencang membuat api mudah membesar. Karena itu kami mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama menjaga lingkungan agar tetap aman dari potensi api,” ujar Sunarman, Selasa (25/11/2025).
Ia menegaskan bahwa kebiasaan membakar sampah sembarangan masih menjadi salah satu pemicu kebakaran yang sering terjadi. Banyak kasus menunjukkan api yang awalnya kecil, kemudian merembet akibat angin dan material kering di sekitar area pembakaran.
“Kami terus mengingatkan, jangan membakar sampah di pekarangan rumah, lahan kosong, atau dekat permukiman. Angin bisa membawa percikan api dalam hitungan detik. Ini yang sering membuat kebakaran sulit dikendalikan,” tegasnya.
Selain faktor lingkungan, Sunarman juga menyoroti pentingnya kesiapan alat pemadam ringan di rumah maupun tempat usaha. Ia menyarankan warga untuk memiliki ember berisi air, karung basah, atau tabung APAR sederhana sebagai langkah antisipasi awal.
“Tindakan cepat di menit pertama itu sangat menentukan. Kalau warga punya alat pemadam sederhana, potensi api bisa dipadamkan sebelum membesar,” jelasnya.
Tidak hanya itu, patroli rutin juga terus dilakukan oleh petugas UPTD PBD Wilayah Selatan untuk mengawasi titik-titik rawan kebakaran. Koordinasi dengan ketua RT, kelurahan, serta relawan kebencanaan terus diperkuat agar respons di lapangan semakin cepat.
Sunarman menambahkan, partisipasi masyarakat menjadi kunci utama dalam mengurangi risiko kebakaran. Ia meminta warga segera melapor melalui call center pemadam jika melihat asap, percikan api, atau gerakan mencurigakan yang berpotensi menimbulkan bahaya.
“Kami siap bergerak kapan saja. Tapi pencegahan harus dimulai dari masyarakat. Jangan menunggu sampai api membesar baru mencari pertolongan,” pungkasnya.
Dengan meningkatnya potensi kebakaran ini, pihaknya berharap seluruh warga Balikpapan Selatan dan sekitarnya lebih proaktif menjaga lingkungan, menghindari aktivitas pemicu api, dan memastikan keselamatan bersama tetap menjadi prioritas.***
BACA JUGA
