BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ketua Umum Golkar Setya Novanto langsung mendekalrasikan penetana calon tunggal Gubernur Kaltim dari Golkar Golkar pada penutupan Rapimnas Golkar, Selasa sore (23/5/201&).
Setya juga menyerahkan langsung SK bernomor : B /1097/GOLKAR/V/2017 tertanggal 20 Mei 2017 kepada Ketua Golkar Kaltim Rita Widaysari di atas panggung Rapimnas. “Kita dukung dan doakan semoga Ibu Rita dapat memenangkan Golkar Kaltim,” kata Setya Novanto.

Rita Widyasari mengatakan penetapan dan penyerahan SK yang disaksikan perserta rapimnas se-Indonesia merupakan hal yang luar biasa.

“ Ini Jadi saya merasa sesuatu yang berbeda. Rata-rata seperti daerah lain penyerahan hanya provinsinya saja. Kalau saya kan se Indonesia.Jadi ini berkah dan anugrah bagi saya mudah-mudahan memicu saya lebih semangat lagi karena seluruh Indonesia akan bertanya bu rita menang nggak. Kan kita menyaksikan SKnya,” katanya.

Setelah ini pihaknya akan memulai sosisalisasi sambil menuntaskan kerja tim penjaringan bakal calon wakil gubernur Kaltim. Tim ini sudah dibentuk sebelumnya. Penjaringan balon wakil gubernur dari Golkar menurut Rita berdasarkan mekanisme partai, balon wakil gubernur yang mendaftar akan dipilih dan diserahkan ke DPP. Saat ini mereka sedang melakukan sosialisasi ditiap-tiap daerah.

DPD Golkar Kaltim saat mengantongi 10 Calon Wakil Gubernur pendamping Rita Widyasari. Yakni Makmur, Sofyan Hasdam, Gufron, Adi Dharma, Jailani, Farid Wadjdy, Awang Ferdian, Suryansah, Agus Mustafa

“Ke 10 Cawagub nantinya akan diseleksi juga berdasarkan hasil survey. Dari seleksi ini, nantinya akan diusulkan oleh DPD Provinsi 3 nama untuk diserahkan ke DPP. Belum ada (tiga nama) itu kan sekarang sosialisasi mereka. September baru selesai,” terang Rita.

Untuk kriteria yang diinginkan, Rita mengaku membutuhkan pendamping yang berpengalaman, khususnya dalam tatanan birokrasi. “Politik dan Birokrasi itu prinsipnya sama, dalam satu tujuan. Hanya saja birokrat butuh tatanan dan keteraturan yang formal, sedang politik terkadang selalu simpel tidak mengikuti tatanan,”bebernya.
“Ya kalau bisa yang lebih tua dari saya. Yang bijak dan tegas. Karena saya kan perempuan dan muda, jadi butuh penyeimbangm,” sambungnya.

Sekjen Golkar Idrus Marham sebelumnya mengatakan bahwa DPP memberikan kewenangan sepenuhnya kepada DPD I untuk menentukan pendamping Rita Widyasari dalam Pilgub Kaltim

“Kalau bicara persyaratan, partai Golkar telah menentukan tiga tahapan. Pertama bagaimana proses penjaringan ini yang bersangkutan betul-betul memiliki jaringan-jaringan social dan kewibawaan. Karena itu yang bersangkutan harus punya kontribusi mendukung kemenangan dan ketiga yang bersangkutan tidak sekedar cemistri tapi betul-betul punya visi dan pergerakan yang sama untuk dapat menjamin kebersamaan kepemimpinan untuk kemajuan Kaltim dengan program-program nyata,” jelasnya.

Diketahui Bupati Kukar ini ditetapkan selain usulan dengan surat resmi dari DPD Golkar Provinsi, juga berdasarkan hasil survei internal Partai Golkar. Survei dilaksanakan oleh dua lembaga survei yakni Lembaga Survei Pusdeham pada bulan Juni 2016 dan Lingkar Survei Indonesia pada bulan Desember 2016. Hasilnya elektabilitas Rita makin meningkat.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version