BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menggelar konsultasi publik rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2021-2024 pada Rabu (18/11/200/20).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Balikpapan Agus Budi mengatakan, untuk pembangunan kedepan harus menyesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah.
“Yang terpenting bahwa masih akan disesuaikan dengan proyeksi kemampuan angggaran kita selama 4-5 tahun kedepan,” ujarnya.
Menurutnya, dari sekian program harus ada yang menjadi skala prioritas sesuai dengan visi misi kepala daerah. Bappeda akan memberikan masukkan-masukkan terkait skala prioritas dari hasil kajian.
“Itu tergantung kita memilih skala prioritas. Maka kami Bappeda akan memberikan akses, informasi yang paling prioritas menurut teknokratis,” katanya.
“Tetapi perencanaan teknokratis itu perlu disingkronkan dengan perencanaan politis yaitu visi misi dari Wali Kota,” tandasnya.
Apalagi kata dia, ditengah kondisi keuangan daerah yang terus mengalami defisit. Sehingga skala prioritas menjadi penting. “Dalam kondisi seperti ini, ketepatan untuk menetukan prioritas itu,” ujarnya.
Begitupun lanjutnya, dalam pembahasan anggaran, perlu ada dukungan dari legislatif untuk program prioritas. “Untuk politik anggaran juga perlu melihat prioritas ini dan memberikan dukungan penuh,” sebutnya.
“Karena apapun yang kita diskusikan hari ini ketika kita tidak punya komitmen untuk menjadi kunci bahwa apa yang kita rencanakan bisa kita laksanakan,” lanjutnya.
“Kita disini bicara muluk-muluk, komitmennya tidak ada, impelementasinya tidak jelas, saya kira apa yang kita targetkan tidak akan tercapai,” tandasnya.
Dia juga berharap, ada kesamaan persepsi bersama antara Pemkot dan DPRD terkait kebutuhan masyarakat yang prioritas. Termasuk komitmen dan implementasi sehingga program yang direncanakan akan terealisasi.
“Komitmennya tidak ada, impelementasinya tidak jelas, saya kira apa yang kita targetkan tidak akan tercapai,” ujarnya.
Comments
comments
