BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengungkapkan, dari hasil rapat koordinasi muspida maupun Gugus Tugas bahwa rata-rata rumah sakit akan menambah kapasitas ruang isolasi hingga 2 kali lipat.

“Kemarin dalam rapat kita Kepala Persatuan RS dan Direktur RS Kanudjoso Djatiwibowo dijelaskan memang kapasitas RS sudah mencapai maksimal,” ujar Rizal dalam konfrensi pers, Rabu (12/08).

“RS Kanudjoso menambah kapasitasnya 2 kali lipat kemudian RSUD Beriman juga ditingkatkan, juga RS lain menambah ruang isolasi,” ujarnya.

Pihaknya juga kini tengah menyiapkan Emarkasi Haji Batakan menjadi RS Darurat untuk mengantisipasi jika RS tak mampu lagi menampung pasien covid-19. “Seperti di Jakarta dibuka Wisma Atlet salah satunya dijadikan RS Darurat,” katanya.

Hanya saja lanjutnya, yang menjadi kendala tenaga medis, karena tidak mudah merekrut tenaga medis baru. “Yang harus diantisipasi, bagaimana merekrut tenaga medis baik dokter maupun perawat i tidak gampang mencari di daerah,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty mengungkapkan,  pihaknya bersama Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Balikpapan kini tengah fokus untuk mempersiapkan RS Darurat.

“Namun tahapan RS Darurat juga ada, pertama harus bersurat kembali ke Gubernur dan bersurat ke Kementerian Kesehatan,” ujarnya.

Harapannya jika mendapat izin dari Kementerian kesehatan maka seluruh biaya pasien akan ditanggung Pemerintah Pusat. “Karena jika tidak akan ditanggung Pemerintah Daerah. Biaya klaim pasien, biaya pasien dibayar sama dengan RS lainnya,” jelasnya.

Dari data yang diberikan DKK, jumlah kamar isolasi yang dimiliki RSKD berjumlah 36, RSPB sebanyak 90, RS Tentara 9 kamar, Restu Ibu 16 kamar, Siloam 32 kamar, RSUD Beriman 7 kamar, RS Bayangkara 13 kamar dan RS Hermina 9 kamar sehingga total 212 kamar.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version