BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com- Sempat menampung ratusan WNA sejak tahun 2014 lalu yang meminta suaka ke Balikpapan, perlahan jumlahnya terus berkurang. Bahkan saat ini hanya tersisa enam orang WNA asal Afganistan saja ditambah satu orang imigratoir asal Philipina.

WNA yang meminta suaka dan menempati Rumah Detensi Imigrasi (rudenim) ini sempat mencoba kabur dan membuat heboh dengan melakukan aksi demo serta pengrusakan, saat ini suasana tersebut bakal menghilang.

“Rudenim dalam waktu dekat akan memindahkan enam orang pengungsi warga negara Afganistan ke Batam” kata Kepala Rudenim Yulizar (15/3).

Yulizar belum bisa memastikan kapan rencananya akan dipindahkan. Ia masih menunggu surat pemindahan dari Dirjen Imigrasi. Namun ia memastikan akan dipindah dalam waktu dekat dan telah berkoordinasi dengan Rudenim yang ada di Batam. 

“Secepatnya, setelah ada surat pemindahan dari Dirjen Imigrasi. Jadi nanti enam nya pindah dan hanya tersisa satu orang Imigratoir warga negara Philipina” ungkapnya.
Yulizar mengatakan memang saat ini pihaknya diminta untuk segera mengosongkan Rudenim secepatnya. Dari ratusan WNA yang ditampung sejak tahun 2014 lalu saat ini hanya tersisa enam pengungsi saja. Nantinya Rudenim akan difungsikan sebagaimana mestinya, seperti menahan orang asing bila melakukan pelanggaran keimigrasian.

“Setiap saat kalau ada kiriman dari Kantor Imigrasi se-Kaltimra dan Kalsel jika ada orang asing yang melakukan pelanggaran keimigrasian pasti dikirim ke Rudenim” terangnya.

Saat ditanya terkait rencana pembuatan community house, Yulizar menyerahkan sepenuhnya pada kebijakan pemerintah daerah. Namun bila hal tersebut terwujud, pihaknya siap untuk menampung warga Rohingya dan Palestina.
“Kalau pemerintah daerah bersedia untuk buka Community House ya akan kami tempatkan warga Rohingya dan Palestina” tutupnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version