BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan meminta rumah sakit (RS) agar melakukan perubahan pertolongan khususnya bagi ibu hamil ditengah pandemi covid-19. Karena ibu hamil masuk kategori rentan.

Apalagi setelah ada 3 kasus ibu hamil yang terpapar covid-19 sehingga rumah sakit juga harus melakukan penyesuaian ditengah adaptasi kebiasaan baru. Penyesuaian-penyesuaian tersebut yakni menyangkut pelayanan maupun fasilitas.

“Rumah sakit harus melakukan perubahan untuk pertolongan persalinan, Kamar bersalin harus disendirikan, ruang bersalin pun ruang bersalin covid-19, harus disiapkan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty.

“Kemudian ruangan-ruangan lain pun juga harus melakukan penyesuaian juga dengan ruangan-ruangan . Termasuk ini dengan adanya ibu hamil positif,”katanya.

Wanita yang biasa disapa Dokter Dio itu mengungkapkan,  dalam era adaptasi kebiasaan baru berpengaruh pada semua tatanan, bukan hanya di perkantoran, tempat usaha maupun industri. Termasuk kesehatan juga harus menyesuaikan.

 “Jadi kami harapkan semua fasilitas kesehatan memaknai era kebiasaan baru ini dengan melakukan penyesuaian-penyesuaian alur pelayanan. Karena memang harus terpisah alur jika menerima pasien covid-19,” jelasnya.

“Jadi kami harapkan semua fasilitas kesehatan memaknai era kebiasaan baru ini dengan melakukan penyesuaian-penyesuaian alur pelayanan,”sambungnya.

Dia mengaku,tidak mengetahui dari mana 3 ibu hamil terpapar covid-19. Karena 3 ibu hamil yang terpapar itu juga tidak mengalami gejala. “Kita tidak bisa tahu pasti (dari mana) yang jelas sesuai teorinya penularan selalu jarak dekat,” ujarnya.

Hanya saja lanjutnya, wanita hamil dianjurkan untuk melakukan rapid test pada triwulan dan kemudian dilakukan swab hasilnya positif. “Upaya penecegahannya hanya protokol kesehatan bagi saja dan Ibu hamil kan masuk kelompok rentan,” tutupnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version